Minggu, 24 Januari 2010

Gara-gara Ponsel, Gadis Cilik Dicambuk 90 Kali

Fransiska Ari Wahyu - detikinet

menelepon (ist)

Arab Saudi - Sungguh malang nasib gadis remaja ini. Gara-gara tertangkap basah membawa ponsel berkamera di sekolah, ia dihukum cambuk 90 kali dan harus mendekam selama dua bulan di penjara.

Siswi berusia 13 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut dianggap telah melanggar peraturan sekolah, yang melarang siswa-siswi membawa ponsel ke sekolah.

Pengadilan Arab Saudi memutuskan, siswi tersebut harus dicambuk sebanyak 90 kali dan dipenjara selama dua bulan.

Dikutip detikINET dari Presstv, Jumat (22/1/2010), hukuman cambuk tersebut dilakukan di sekolah dan disaksikan oleh siswa-siswi yang lain.

Sejumlah aktivis hak asasi manusia mengecam keras hukuman yang dinilai melanggar hak asasi manusia tersebut.

Arab Saudi memang terkenal keras, khususnya dalam memperlakukan kaum hawa. Di tahun 2006, seorang gadis dicambuk 200 kali dan dipenjara selama 6 bulan setelah menjadi korban pemerkosaan sekelompok pemuda. Hukuman cambuk yang diterimanya lebih banyak dibanding pemerkosanya.

Pada awalnya, pengadilan 'hanya' menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak 90 kali. Namun, hukuman ini bertambah menjadi 200 kali setelah media memberitakannya. Pengadilan menilai bahwa gadis tersebut mencoba menghasut di media.

Kasus lain, di tahun 2002, sekitar 14 siswi tewas mengenaskan di sekolah, terjebak dalam gedung yang terbakar. Mutaween, polisi agama Saudi melarang mereka meninggalkan gedung karena pakaian mereka dianggap tidak sopan sebab tidak sesuai dengan peraturan di sana.

Pada bulan Februari 2008, seorang akademisi dicambuk 180 kali karena kepergok minum kopi bersama dengan seorang siswi. Di sana ada peraturan yang melarang wanita dan pria yang tidak memiliki ikatan berduaan di ruang publik.

Untuk bepergian dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, jalan-jalan, ke bank, ke rumah sakit dan sebagainya, wanita pun harus mendapatkan izin dari penjaganya, baik itu ayah, suami, atau saudara laki-lakinya. ( faw / fyk )

Sabtu, 16 Januari 2010

Wanita Aceh Diperkosa Bergantian di Dalam Tahanan oleh Polisi Syariat


Perisai.net - 3 polisi syariat -atau yang dikenal dengan sebutan Wilayatul Hisbah (WH) di Aceh- memerkosa seorang tahanan wanita. Dua tersangka pelaku perbuatan biadab itu sudah diamankan polisi, sedangkan 1 orang lagi masih buron.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Langsa, AKBP Yosi Muhamartha, saat berbincang pada detikcom, Kamis (14/1).

"Mereka (pelaku) sudah berterus terang mengakui perbuatannya memerkosa korban. Untuk melacak keberadaan seorang lainnya yang masih buron, kita sudah minta bantuan WH juga. Dan sejauh ini mereka cukup kooperatif dalam kasus ini," terangnya.

Aksi pemerkosaan yang dilakukan penegak Syariat Islam ini cukup menimbulkan keprihatinan warga Aceh. Pasalnya, kejadian biadab tersebut justru terjadi di kantor penegak hukum Syariat Islam.

Kisah memilukan ini bermula ketika Intan -bukan nama sebenarnya- bersama seorang teman prianya tertangkap oleh petugas WH di kawasan Jalan Lingkar PTPN-I Langsa pada Kamis pekan lalu. Intan dan teman prianya itu dituding telah melakukan perbuatan mesum.

Kedua sejoli ini kemudian digiring ke kantor Satpol PP/WH Langsa di Gampong Tualang, Tengoh. Mereka kemudian ditahan sampai Jumat dinihari. Kejadian pemerkosaan itu sendiri diakui Intan terjadi sekitar pukul 01.00 dinihari di ruang tahanan.

Paginya, seorang petugas mendapati Intan menangis terus di dalam ruang tahanan. Ketika ditanya kenapa Intan terus menangis, barulah cerita pilu itu terungkap. Kontan saja para petugas yang disebut-sebut Intan, FA dan MN diciduk dari rumahnya. Intan sendiri kemudian divisum.

"Hasil visum memang menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual. Tapi lebih rincinya lagi kami masih menunggu hasil visum dari RSUD Langsa," tambah Kapolres. Saat ini, korban sudah dikembalikan pada orang tuanya. [dtk]

Mufti Perak dakwa 250,000 Murtad di negara ini !


http://www.harakahdaily.net/v06/index.php?option= com_content& task=view& id=791&Itemid= 28

Oleh Ekmal Yusof

IPOH, 14 Feb (Hrkh) - Mufti
Besar Negeri Perak, Dato' Seri Haji Harussani Haji Zakaria memberitahu kini terdapat hampir 250,000 umat Islam yang murtad di negara ini. Bilangan tersebut termasuklah kira-kira 100,000 orang-orang Islam Melayu yang telah mengistiharkan diri mereka masuk Kristian.

Mufti Perak itu menyatakan demikian dalam Forum Perdana 'Pekerti Islam' di Kedah baru-baru ini yang disiarkan pada siri ceramah agama RTM di sini pada jam 2 petang tadi.

Manakala, katanya, 100,000 orang lagi sedang membuat permohonan menunggu untuk murtad. Selebihnya, tegas beliau, termasuk mereka yang memohon untuk menukar nama Islam di dalam kad pengenalan kepada nama fahaman lain.

"Ini tidak termasuk lagi individu-individu yang langsung tidak bersolat, tidak berpuasa dan menentang semua hukum Islam," katanya.

Menurut Mufti Perak, beliau juga menerima sepucuk surat dari Persatuan Mubaligh Kristian Amerika yang menuduh Pejabat Agama Islam di sini bersifat zalim kerana tidak benarkan 30,000 orang Islam Melayu untuk masuk Kristian.

Surat itu juga meminta Pejabat agama Islam supaya jangan mengganggu kerja-kerja seorang mubaligh di negara ini yang dikenali dengan nama 'ustaz' yang cuba mempengaruhi para remaja liar untuk murtad.

Justeru, beliau mengingatkan orang ramai supaya jangan sekali-kali terikut dan percaya kepada satu hukum rekaan baru yang pasti menyesatkan.

Pertama, katanya, ada orang sekarang menyuruh sembahyang hanya dua rakaat saja untuk mengikut cara Nabi Ibrahim a.s. Dan kini sudah ada pihak menyatakan mengucap menyebut dengan Nabi Muhammad s.a.w. seperti biasa dibuat itu, kata mereka adalah 'salah'.

***

Jesus, Buddha, Gurus Sikh, Baha’i, & Karl Marx can be compared because of they teach love & justice.

It is different wih Muhammad.

I read Koran, Hadith, and Sira and found that Muhammad is a ROBBER, MURDERER, TERRORIST, PEDOPHILE, NECROPHILE, CHILD MOLESTER, DAUGHTER-IN- LAW MOLESTER, AUNT MOLESTER.

Minggu, 03 Januari 2010

Isra-Miraj, Perjalanan Malam Ke Surga

Ada berbagai versi cerita Mi’raj-Muhammad ke Surga.
Ibn Ishaq menyusunnya berasal dari sahabat-sahabatnya, khususnya Aisha, dimana Muhammad melaporkan sebagai berikut:
Ketika Muhammad sedang tidur dia dibangunkan oleh Jibril sampai 3 kali, pada kali yang ketiga Jibril menaikkan Muhammad pada seekor hewan putih setengah bagal setengah keledai dengan sayap-sayap disisinya yang mempercepat gerakan kakinya.


Sang periwayat kemudian mengatakan Nabi dan Jibril berangkat sampai mereka tiba di kuil Yerusalem. Disana ia berjumpa dengan nabi-nabi seperti Ibrahim, Musa dan Yesus. Muhammad berlaku sebagai imam utama mereka dalam memimpin doa. Lalu ia dibawakan dua ember, yang satu berisi anggur dan yang lainnya berisi susu. Sang Nabi mengambil susu itu lalu meminumnya dan menolak anggur.
Setelah menyelesaikan urusan di Yerusalem, Muhammad menaiki tangga yang paling indah yaitu tangga yang dipandangi orang saat kematian menjemputnya.


Tibalah Muhammad dan Jibril disalah satu gerbang surga yang disebut Gerbang Para Penjaga, disitu dia bertemu dengan malaikat Israfil yang membawahi 12.000 malaikat dan masing-masing membawahi lagi 12.000 malaikat, dia bertemu juga dengan Malik, Penjaga Pintu Neraka.

Ketika Muhammad ada di surga paling bawah dia melihat seseorang disana dengan jiwa-jiwa orang yang melewatinya.

Kepada seseorang ia berkata: “Jiwa bagus dari raga yang bagus.” Tentang yang lain ia mengatakan, wah dan cemberut: “Jiwa setan dari raga setan.”
Jibril menerangkan ini Adam, sedang memeriksa jiwa-jiwa keturunannya, jiwa orang beriman meningkatkan kegembiraan sedangkan jiwa orang kafir meningkatkan kejijikan.
“Lalu saya melihat orang-orang dengan bibir seperti onta, yang ditangannya terdapat kepingan-kepingan api seperti batu yang dimasukkan kedalam mulut mereka, kemudian keluar dari bokongnya. Saya diberitahu mereka berdosa karena memakan harta anak yatim piatu. Ada juga Firaun, orang-orang yang disiksa karena mereka lintah darat.

Lalu saya melihat wanita-wanita digantung dari buah dada mereka. Mereka melahirkan anak-anak haram jadah bukan dari suami-suami mereka. (Sahih Bukhari, Vol.1, Book 6, Number 301) mengatakan mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita karena lemah imannya, wanita tidak puasa dan tidak solat selama menstruasi, oleh karenanya nilai dua wanita sama dengan satu laki-laki).


Lalu saya dibawa ke surga kedua disitu ada dua saudara sepupu dari garis ibu yaitu Isa putera Maryam dan Yahya putera Zakaria.
Lalu saya ke surga ketiga disana ada Yusuf putera Yakub.
Lalu ke surga keempat disana ada Idris (Henoch).
Terus ke surga kelima disana saya bertemu dengan seorang lelaki rupawan, rambutnya putih, jenggotnya panjang, dia adalah Harun putera Imran.
Lalu ke surga keenam, disana ada lelaki berwarna kulit gelap dengan hidung berbentuk kait seperti kaum Shami’a, dia adalah Musa putera Imran.
Lalu ke surga ketujuh dan disana ada seseorang duduk di singgasana pada gerbang rumah mewah abadi (immortal).
Setiap hari 70.000 malaikat masuk dan tidak kembali sebelum hari kiamat.


Lalu ia membawa saya ke Surga dan disitu saya melihat gadis dengan bibir merah gelap sehingga membuat saya suka kepadanya, saya bertanya siapa memilikinya dan ia mengatakan: Zayd b. Haritha.
Rasul memberitahu Zayd anak angkatnya berita baik tentang gadis itu. Beberapa tahun kemudian di Medinah Muhammad jatuh cinta kepada isteri Zayd, kemudian Zayd menceraikan Zainab isterinya agar Muhammad dapat mengawini Zainab menantunya.

Di langit ketujuh itu Muhammad bertemu dengan Allah, disana ditetapkan kewajiban solat limapuluh kali perhari bagi pengikut Muhammad.
Saat ia kembali, ia bertemu Musa, teman yang baik, ia bertanya berapa solat yang diwajibkan pada saya dan ketika saya mengatakan limapuluh kali, ia berkata: “Doa adalah sesuatu yang memberatkan dan pengikutmu adalah orang-orang yang lemah jadi kembalilah pada Tuhanmu dan minta pada-Nya untuk mengurangi jumlah solat bagi dirimu dan pengikutmu.”
Saya melakukannya dan Tuhan mewajibkan sepuluh solat. Sekali lagi saya berpapasan dengan Musa dan sekali lagi ia mengatakan hal yang sama, dan begitulah seterusnya sampai hanya ditetapkan lima solat bagi seluruh hari dan malam. Musa kembali memberikan saya nasehat yang sama, saya menjawab saya sudah kembali pada Tuhan saya dan bertanya pada-Nya sampai saya malu dan saya tidak akan melakukannya lagi.”

Sejarawan dan akademisi Muslim dari Mesir, Haykal meng-gambarkan surga-surga yang didatangi Muhammad.
Surga pertama terbuat dari perak murni dan bintang-bintang bergelantungan dari atapnya dengan rantai emas.
Pada setiap bintang ada malaikat yang berjaga-jaga untuk menghindari gendruwo naik kedalam tempat-tempat suci dan menghindari hantu-hantu yang diam-diam mendengarkan rahasia surgawi.
Al Qur’an menyatakan bahwa jin-jin berdiri diatas sesama bahu mereka untuk mendengarkan diskusi “Majelis Mulia” sampai mereka ditembak jatuh oleh bintang-bintang yang ditembakkan pada mereka (meteor). (Qur’an 72:8, 37:6-10, 63:5).

Muhammad menggambarkan Jibril sebagai memiliki 600 sayap. Dan Buraq kuda yang ditumpanginya pada malam ia terbang ke Yerusalem dan ke surga memiliki kepala manusia dan sayap burung rajawali.
Disana Muhammad menyalami Adam, dan dalam keenam surga lainnya ia berjumpa dengan Nuh, Harun, Musa, Ibrahim, Daud, Suleman, Idris (Henoch), Yahya dan Isa. Ia melihat malaikat kematian Azrail yang tubuhnya begitu besar dan kedua matanya berjarak 70.000 hari perjalanan berbaris. Ia memiliki 100.000 batalyon dan melewatkan waktunya dengan menulis dalam sebuah buku raksasa nama-nama mereka yang mati atau dilahirkan. Ia melihat malaikat air mata yang menangis bagi dosa-dosa dunia. Malaikat pembalas dengan wajah yang besar yang tertutup oleh bisul-bisul yang menguasai api dan duduk dalam singgasana berapi. Dan satu lagi malaikat raksasa yang tubuhnya terdiri dari setengah salju dan setengah api, yang dikelilingi oleh koor surga yang terus menerus menangis: “Ya Tuhan, Kau menyatukan api dan salju, menyatukan semua abdi-abdiMu untuk tunduk pada hukum-hukumMu.”

Dalam surga ketujuh dimana berdiam jiwa-jiwa orang-orang yang baik ada malaikat yang lebih besar dari seluruh dunia, dengan 70.000 kepala, setiap kepala memiliki 70.000 mulut, dan setiap mulut memiliki 70.000 lidah dan setiap lidah berbicara dalam 70.000 bahasa dan tidak habis-habisnya menyanyikan pujian kepada Sang Maha Kuasa. [Muhammad Husayn Haykal (1888-1956), The Life of Muhammad, translated by Ismail Razi A al-Faruqi, ISBN: 0892591374, Chapter 8: From the Violation of the Boycott to al Isra’].
Jadi padanya ada 70.000 kepala dengan kemampuan berbicara dalam 70.000 x 70.000 x 70.000 x 70.000 bahasa. Hitunglah sendiri!

Pada saat Muhammad melakukan penerbangan dengan al-Buraq mengunjungi kuil/bait di Yerusalem (kuil/bait Suleman dibangun sekitar abad 10 SM), kuil/bait yang dimaksudkan Islam itu belum ada karena pada tahun 70 tentara Romawi dipimpin jendral Titus telah menghancurkannya sehingga tak satupun batu berdiri atas batu yang lain.
The Dome of the Rock (Mesjid Umar) baru dibangun diatas pondasi kuil Yupiter Romawi pada tahun 691 M. Sedangkan mesjid Al Aqsa menurut sarjana-sarjana Muslim seperti Mujir al-Din, al-Suyuti dan al-Muqaddasi dibangun oleh kalifah Abd al Malik pada tahun 690 disebelah selatan the Temple of Mount diatas sebuah gereja Our Lady dengan menghancurkan gereja itu terlebih dahulu. Guy le Stronge menyatakan bahwa Abd al Malik meggunakan material gereja yang dihancurkan untuk membangun Al Aqsa, dengan bukti-bukti bahwa dibagian tenggara mesjid masih terdapat sisa bangunan Church of Our Lady. Anak Abd al Malik yaitu Walid I menyelesaikan bangunan Al Aqsa pada ± tahun 710. Jadi Mesjid yang sengaja dinamai Al Aqsa itu dibangun diatas sebuah basilica Romawi di sebelah selatan the Temple of Mount oleh bangsa Umayyad dan baru exist pada tahun 710 M.

Sedangkan Muhammad wafat pada tahun 632 M. Jadi kisah perjalanan malam ke bait Yerusalem itu adalah sepenuhnya fiktif. Tak ada bangunan apapun yang akan dijumpai Muhammad untuk bersholat disana. Baru 78 tahun kemudian mesjid Islam dibangun disitu dan diberi nama “Al Aqsa” (Mesjid terjauh) untuk dicocokkan dengan kata-kata Muhammad. Itu yang begitu sering terjadi dengan periwayatan fiktif hadits Nabi yang muncul 200 tahun kemudian (setelah kematian Muhammad) untuk dicocok-cocokkan dengan fakta sebelumnya. Kisah fiktif after the facts!

Al Qur’an

Al Qur’an adalah kitab yang paling unik, dalam arti kata tidak ada contoh serupa yang ada di dunia. Lihat saja susunannya, bab per bab (yang disebut Surat) yang sangat acak, non-kronologi bahkan sepertinya anti-kronologi, sulit ditemukan tema intinya. Sedangkan isinya (yang disebut Ayat) banyak melompat-lompat, berulang dengan ayat surat lainnya, dan sulit dicernakkan, karena begitu banyak disharmoni dan inkonsistensinya. Tetapi Kitab ini dianggap oleh Muslim sebagai buku suci yang paling sempurna di dunia. Dipercaya setiap kata dan hurufnya adalah total wahyu suci yang tidak mengandung kelemahan atau kesalahan terkecilpun. Sebab ia bukan ditulis oleh manusia, tetapi perwahyuan oleh Allah yang Maha Tahu dan Maha Kuasa, sejak semula tanpa awalnya. Walau Maha Sempurna, namun diakui bahwa sebagian dari ayat-ayatnya sempat dibatalkan dan diganti baru (nasakh dan mansukh) oleh yang punya wahyu itu sendiri. Dengan perkataan lain, wahyu Allah yang lebih baik perlu menggantikan wahyu yang kurang baik, supaya tuntas sempurna.

Kitab ini seluruh isinya di-klaim (tanpa bukti independen) disampaikan oleh tiga sosok oknum yang berlainan zatnya, yaitu manusia Muhammad yang mengatas namakan malaikat yang mengatas namakan Allah, dan ditulis oleh sahabat Nabi semuanya secara cicilan selama 23 tahun. Karena ini merupakan hasil rangkuman dari 3 atau 4 mulut, maka ia berakhir dengan tidak jelas siapa sejatinya yang berkata. Muhammad, Malaikat atau Allah-kah yang berkata.

Untuk menghindari kebingungan itu, Montgomery Watt menahan diri dengan cara membakukan istilah: Al Qur’an berkata! Keunikan dan keanehan semua itu tidak mengapa, orang boleh percaya atau tidak percaya.

Tetapi yang paling merisaukan dari keunikan Al Qur’an adalah kenyataan bahwa ia adalah satu-satunya Kitab Suci didunia yang isinya men-salah-salahkan Kitab Suci orang lain, Nabi dan Tuhan orang lain, serta men-salah-salahkan agama dan kekafiran komunitas lainnya, semuanya tanpa sedikitpun menyertakan bukti penunjang! Bahkan sampai memerintahkan memerangi, melaknati dan membunuhi orang-orang lain tersebut. Perlukah kebenaran intrinsik Al Qur’an – dan bukan pembenarannya – dibuktikan dengan men-salah-salahkan Kitab Suci agama lain dan memerangi penganutnya?

Kaum Muslimin yang mula-mula terpencar-pencar di pelbagai daerah. Mereka memiliki naskah ayat-ayat Al Qur’an yang susunan surat-suratnya berlainan, bahkan susunan ayat-ayat-nyapun masing-masing tidak sama. Terdapat pula perbedaan-perbedaan ejaan dan isi diantara mereka. Hal ini merupakan akibat dari cara Jibril menurunkan 6 ribuan ayat-ayatNya secara cicilan selama 23 tahun kenabian Muhammad. Wahyu-wahyu tersebut dicatat sekenanya pada kepingan apa saja seperti batu, kayu, tulang, kulit, pelepah daun kurma, tanah liat atau hanya diingat-ingat saja oleh orang perorang yang kebetulan menyaksikan Muhammad mengucapkannya. Tempat dan waktu turunnya ayat juga tidak menentu, di rumah, di luar rumah, siang hari atau malam hari, di ranjang, dibawah selimut, di medan perang, di dunia bahkan di surga (mikraj).

Pengumpulan ayat-ayat Al Qur’an secara ofisial dilakukan pertama kalinya atas perintah Abu Bakr. Namun para sahabat Nabi yang lain juga ada mengumpulkan Al Qur’an versi mereka sendiri-sendiri. Diantaranya yang dianggap berotoritas adalah Kodex dari Ubay ibn Ka’b, Abdullah ibn Mas’ud dan Ali ibn Abi Talib. Dalam perjalanan waktu Mushaf/ Kodex ofisial Abu Bakr diperselisihkan dengan Kodex-kodex lainnya dalam cara bacaan susunan maupun isinya.

Adanya perbedaan-perbedaan ini menimbulkan peselisihan dan perpecahan diantara kaum Muslimin karena masing-masing menganggap naskah miliknya yang paling benar.
Keadaan ini segera dilaporkan oleh Huzaifah bin Yaman kepada kalifah Uthman bin Affan di Medinah. Setelah menerima laporan itu kalifah Uthman segera meminta kepada Hafsah binti Umar lembaran-lembaran mushaf Al Qur’an yang ditulis pada masa kalifah Abu Bakar (yang diteruskan kepada Umar dan kemudian disimpan dirumah Hafsah), dengan janji akan dikembalikan setelah penyalinan.

Uthman bin Affan membentuk suatu Panitia yang terdiri dari Zaid bin Tsabit sebagai ketua, dan anggota lainnya adalah Abdullah bin Zubair, Zaid bin Ash dan Abdur Rahman bin Harits bin Hisyam. Tugas panitia ini adalah menyusun dan menyalin ayat-ayat dari mushaf ofisial Abu Bakar menjadi buku Al Qur’an yang final.

Dalam pelaksanaan tugas panitia ini kalifah Uthman bin Affan juga menasehatkan agar mengambil pedoman dari mereka yang hafal ayat-ayat Al Qur’an (Qurra) dan dialek bacaan yang berlaku pada waktu itu, yaitu dialek kaum Quraishi.
Maka dikerjakanlah oleh panitia dan setelah selesai tugas itu, mushaf rujukan (Abu Bakar) dikembalikan kepada Hafsah binti Umar. Al Qur’an yang telah dibukukan dinamai “Al Mushaf” dan oleh panitia dituliskan sebanyak lima buah Al Mushaf. Empat buah diantaranya dikirim ke Mekah, Syria, Basrah, Kufah dan satu buah Mushaf ditinggalkan di Medinah untuk Uthman bin Affan, dan itulah yang dinamakan “Mushaf Al Imam”.

Namun bersamaan dengan itu Uthman mengeluarkan satu dekrit yang mengejutkan, yaitu agar semua naskah Al Qur’an dalam bentuk apa saja, baik yang lembaran maupun bagian-bagiannya harus dimusnahkan semuanya! Maka musnahlah semua ayat-ayat dan surat-surat asli yang dikumpulkan dari lisan Muhammad, kecuali mushaf Uthmani saja! Tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan bahwa apa yang disalin/ disusun oleh Utsman adalah persis sama dengan apa yang asli dirujukkannya (mushaf Abu Bakar), apalagi sama dengan apa yang asli Muhammad turunkan! Ingat! Mushaf-mushaf primer dan kumpulan ayat-ayat yang diharuskan untuk dibakar itu tidak satupun yang dinyatakan salah oleh siapapun!

Dari Mushaf yang ditulis pada masa Uthman bin Affan inilah kaum Muslim dari seluruh pelosok menyalin Al Qur’an ini, setelah 20 tahun wafatnya Muhammad saw. Kitab Al Qur’an ini menjadi pedoman tunggal bagi kaum Muslim agar tidak timbul pertentangan-pertentangan dalam susunan ayat-ayatnya dan ejaannya, karena Al Qur’an selainnya telah dimusnahkan.
Namun pada tahun 1337 Hijrah, perangkuman Al Qur’an itu harus disempurnakan lagi, kemudian dicetak oleh percetakan Amiriayah milik pemerintah Mesir dibawah pengawasan para guru besar Al-Azhar.

Al Qur’an terdiri dari 114 surat dan dibagi 30 juz yang terdiri atas 1456 ayat yang diturunkan di Medinah dan 4780 ayat yang diturunkan di Mekah (total 6.236 ayat). Walau susunan ayat-ayat Al Qur’an sepertinya tidak mengalami perubahan lagi, ia belum tuntas dirumuskan dan diakui semua Muslim.
Sekte Muslim Shiah misalnya menyatakan bahwa Uthman menghilangkan 25% dari ayat-ayat asli Al Qur’an karena alasan politik. (Mc Clinton and Strong, Cyclopedia, V:152).
Dalam Kitab al-Kafi dari Shiah dikatakan: “Al-Qur’an yang dibawa oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad s.a.w. ada 17.000 ayat” (Ushulul Kaafi, 2/134). Dengan perkataan lain, Utsman dkk didakwa telah menghilangkan lebih dari 10.000 ayat-ayat Allah, atau 2/3 Quran yang asli!

Namun naskah-naskah diluar Al-Mushaf sudah termusnahkan sehingga kini Islam tidak memiliki “Juri keaslian/ kebenaran Quran” karena absentnya mushaf-mushaf yang paling primer yang merupakan sumber atau rujukan Al-Mushaf itu sendiri. (Hadits Shahih Bukhari VI /479). Al Qur’an yang dipergunakan oleh Muslim Sunni (seperti yang kita punyai sekarang ini) juga digugat oleh Shiah yang mempertanyakan 219 ayat di seluruh Al Qur’an yang dianggap palsu. (Mengapa Kita Menolak Syi’ah, p. 98 ff). Siapa sanggup berkata dengan sepenuh keyakinan bahwa Allah adalah Penjaga Agung terhadap penjahilan Quran? (Surat 15:9).

Isue Besar Al Qur’an: Nasakh dan Mansukh
Quran bertubi-tubi memuliakan kekekalan Firman Allah yang tertulis di Lauhul Mahfudz, “Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah” dan lain-lain sejenisnya dalam Surat-surat 10:64; 6:34; 33:62; 35:43. Tetapi dilain pihak Allah SWT juga berulang-ulang menurunkan ayat-ayat baru “nasakh” untuk menggantikan ayat-ayat lama “mansukh”. Dengan turunnya ayat-ayat baru pengganti ini maka ayat-ayat lama yang digantikan langsung menjadi tidak berlaku lagi, alias FirmaNya tidaklah kekal. Muhammad tidak ambil pusing akan kontradiksi ini dan membiarkan ayat-ayat pengganti maupun yang digantikan (nasakh dan mansukh), sama-sama masih tercantum sebagiannya dalam Al Qur’an. Ini jelas membuat Muslim berwajah ganda. Karena ketika melaksanakan teror atau pembunuhan, orang-orang Muslim radikal bisa memakai ayat baru (nasakh) yang memang memerintahkan pembunuhan, sedangkan untuk membela diri dari tudingan publik mereka buru-buru mempergunakan ayat-ayat lama (mansukh) yang mengutuknya. Seluruh ayat yang di-nasakh-kan dalam Qur’an masih simpang siur. Ada yang mengatakan seluruhnya sekitar 500 ayat yang diganti yang belum dihilangkan dari Qur’an. Ada yang berpendapat dengan merincikan 246 ayat. Namun bagaimanapun Muslim tak bisa lain kecuali harus mau menerima kenyataan bahwa ayat-ayat yang dibatalkan itu (mansukhakh) adalah kata-kata asli dari Allah sendiri!!

Masalah nasakh ini juga menjadi pertanyaan bagi Muhammad A.Khan, seorang ex-Muslim Pakistan yang kritis:
Mengapa Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Tahu perlu me-mubazirkan dan mengganti ayat-ayatNya sendiri? Mengapa Dia lupa (sehingga tidak sempurna atas) ayat-ayat sebelumnya?
Muslim menjawab pertanyaan ini, dengan mengatakan:
Karena keadaan telah berubah sepanjang masa per-wahyuan. Sehingga perlu beberapa ayat dibatalkan (nasakh) dan diganti dengan yang baru.
Khan bertanya kembali:
Mengapa perubahan keadaan hanya untuk 23 tahun, sepanjang masa hidup Muhammad sejak menyatakan diri sebagai Rasul?
Ingat keadaan selalu berubah, tidakkah Muslim sadar bahwa keadaan juga berubah setelah 632 M sampai 2009, dan akan berlanjut terus sampai masa yang akan datang. Lalu siapa yang akan membatalkan ayat-ayat yang tidak cocok lagi dengan keadaan saat itu?
(Muhammad A.Khan: The Journey of a Pakistani from a Muslim to an Ex-Muslim, June 11, 2009).

Al Qur’an tertua ditemukan di Yaman.
Pada tahun 1972 dilakukan restorasi mesjid agung Sana’a, salah satu mesjid tertua yang dibangun pada tahun 6 Hijriah di Yaman. Mesjid ini kemudian diperluas dan diperbesar oleh para pemimpin Islam dari masa ke masa. Restorasi dilakukan karena dinding bagian barat mesjid ini rubuh, disebabkan oleh hujan deras.

Para tukang ketika bekerja dalam sebuah ruangan mahkota diantara struktur bagian dalam dan atap bagian luar, telah menemukan perkamen-perkamen tua, dokumen-dokumen, buku-buku yang jumlahnya sangat banyak.

Sejumlah fragmen-fragmen perkamen Quranik dalam kondisi ketika ditemukan.

Tumpukan naskah itu tetap tidak akan diketahui, jika saja Dr Gerard Puin tidak datang ke tempat itu 7 tahun kemudian. Dr Puin dari Saarland University adalah ilmuwan Jerman yang ahli Al Qur’an. Dari penyelidikan beliau, terkuaklah rahasia kuburan kertas itu, yang telah tersimpan lebih dari 1000 tahun. Uji Carbon 14 menunjukkan bahwa perkamen-perkamen itu berasal dari tahun 645-690 M, tetapi tahun pembuatan yang sebenarnya bisa lebih dini lagi.
Tanggal penulisan kaligrafi menunjukkan tahun 710-715 M, oleh karena itu bisa disebut sebagai Al Qur’an tertua yang ada pada saat ini. Gaya tulisan tangan yang indah dan bahasa yang digunakan adalah Arabik Hijazi, merupakan tulisan Mekah atau Medinah dan Al Qur’an yang mula-mula ditulis dengan huruf ini.
Ketika Puin dan temannya Bothmer membandingkan naskah Al Qur’an ini dengan naskah Al Qur’an standard (baku) yang ada saat ini, mereka berdua terheran-heran karena teks-teks kuno yang ditemukan ini sangat berbeda dengan naskah yang ada sekarang ini.

Banyak naskah memperlihatkan tanda-tanda dimana tulisan-tulisan asli telah ditindih dengan tulisan baru, tetapi peralatan modern seperti fotografi ultraviolet, dapat memperlihatkan dengan jelas tulisan-tulisan itu.

Naskah-naskah Sana’a bukanlah satu-satunya varian tetapi sebelum itu teks Quranik telah dimodifikasikan dan ditulis ulang pada kertas yang sama. Maka Puin dan rekannya Bothmer menyimpulkan bahwa Al Qur’an itu sendiri merupakan teks yang terus berkembang dan hal ini bertentangan dengan keyakinan umat Muslim dan klaim Allah dalam Surat 56:77-78; 85:21-22, bahwa teks asli Al Qur’an telah disimpan di surga pada lembaran-lembaran emas yang tidak bisa disentuh siapapun kecuali para malaikat. Padahal teks-teks Al Qur’an selama ini dianggap telah diwahyukan, diimlakan kepada Muhammad secara menyeluruh persis seperti di surga, bebas dari kesalahan dan campur tangan manusia. Oleh karenanya Al Qur’an adalah ibu dari segala kitab dan hingga saat ini Al Qur’an berada diluar perdebatan.
Puin juga tidak setuju dengan pandangan bahwa Al Qur’an ditulis dalam bahasa Arab yang paling murni, sebab kata Al Qur’an itu sendiri aslinya berasal dari bahasa Aramaik Qariyun artinya sebuah leksionari bagian-bagian kitab suci yang ditetapkan untuk dibaca dalam ibadah. Ini kontras sekali dengan keyakinan populer umat Muslim bahwa Qur’an berarti pembacaan atau pengajian.
Bothmer sendiri telah mengambil lebih dari tigapuluh lima ribu gambar-gambar microfilm dari fragmen-fragmen itu pada tahun 1997 dan membawa gambar-gambar itu ke Jerman.
Kita telah paparkan bahwa Al Quran hasil penyusunan Uthman tahun 650 telah disalin sebanyak 5 buah, tetapi tidak ada arsip aslinya pada saat ini. Yang ada yang dianggap tertua hanyalah Qur’an Kairo yang dibuat pada sekitar tahun 770 (150 H) dan sekarang ada di British Museum. Dengan demikian, Qur’an Sana’a sekitar dua generasi lebih tua umurnya dari Qur’an Kairo yang exist.

Pertentangan dalam Al Qur’an

“Apakah mereka tidak mendalami Al Qur’an, kalau sekiranya (Al Qur’an) itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan didalamnya.” (Qs 4:82).
Merujuk hanya kepada konsep “nasakh-mansukh” yang ayat-ayatnya saling menentang, ayat diatas jelas adalah sebuah klaim yang tidak-tahu-diri.

Siapa yang berkata, Rasul atau Allah?
Al Quran berkata dalam dua cara: (1) langsung kata-kata pendiktean Allah, dan (2) kata-kata Muhammad yang Allah diktekan untuk dikatakan Muhammad kepada manusia, dan ini selalu ditandai dengan “Qul” (Katakan…). Kini simak surat Al Fatihah ayat 1, 2, 3, 4, yang berbicara adalah Allah sendiri. Tetapi dalam ayat 5, 6, 7 kata-kata berganti menjadi ucapan manusia kepada Allah. Al Qur’an dipercaya diimlakan kebawah secara maha sempurna maka tidak mungkin bisa memikul inconsistency (berubah-ubah) dan tidak mungkin bertentangan ayat yang satu terhadap ayat yang lainnya.

Salah satu penterjemah Al Qur’an menterjemahkan Al Qur’an Surat 69:40 dan 81:19 sebagai “Wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia” dan “firman Allah yang dibawa Jibril”
Namun penterjemah yang lain menterjemahkan apa adanya: “Imahun qaulu rasuulin kariim – sesungguhnya Al Qur’an benar-benar perkataan Rasul yang mulia.” (Qs 69:40).
Ini membenarkan apa yang disinyalir oleh Montgomery Watt, bahwa untuk menghindari kerancuan tentang siapa yang berkata dalam Al Qur’an, apakah itu Allah, Jibril, atau Muhammad, maka ia membakukan: “Qur’an berkata”.

Penciptaan dalam 8 atau 6 hari.
Menurut surat 41:9, 10, 12 Tuhan melakukan karya penciptaan dalam 4 hari + 2 hari + 2hari = 8 hari.Tetapi surat 7:51 dan 10:3 mengakui bahwa karya penciptaan Tuhan dilakukan dalam 6 hari.

Nabi Nuh, selamat sekeluarga atau tidak.

Surat 11:42-43 menyatakan bahwa salah satu putra Nuh menolak masuk bahtera sehingga akhirnya tenggelam dalam air bah. Tetapi surat 21:76 menyatakan Nuh beserta seluruh keluarga selamat. Lebih buruk lagi Surat 66:10 justru mengatakan bahwa ISTRI Nuh-lah yang kafir, berkhianat kepada suami, dandimasukkan keneraka!, .

Zina, boleh atau tidak.
Zina yang dihukum/dikutuk.
Perempuan-perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina deralah masing-masing seratus kali.(24 An Nuur 2)

Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sangat keji dan sejahat-jahat jalan terkutuk.(17 Al Israa 32)

Zina yang dibolehkan.

Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak bercela.
(23 Al Mukminuum 5,6)

Kamu boleh menggauli siapa saja yang kamu kehendaki, juga boleh menggauli kembali perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu …(33 Al Ahzab 51).

50.000 atau 1000 tahun.
Para malaikat dan roh-roh naik menghadap kepadaNya dalam sehari kadarnya 50.000 tahun.
(70 Al Ma’aarij 4).
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian naik lagi kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya 1000 tahun menurut hitungan kamu.
(32 As Sajdah 5).

Bunuh diri: boleh atau tidak.
Bunuhlah dirimu! Hal itu lebih baik bagimu disisi Tuhan yang menjadikan kamu, maka Tuhan akan menerima taubatmu.
(2 Al Baqarah 54).
Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu.
(An Nisaa 29).

Agama Islam: bebas masuk atau dipaksa untuk masuk.

Tidak ada paksaan dalam agama Islam.(2 Al Baqarah 256).

Maka hendaklah berperang dijalan Allah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat …(4 An Nisaa 74).

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.(Qs 9:29).

…. maka tawanlah dan bunuhlah mereka dimana saja kamu dapati mereka.(4 An Nisaa 91)

Isa al-Masih: tidak mati atau mati.

Isa tidak dibunuh tetapi diangkat ….(Qs 4:157-158)

Isa lahir, mati dan bangkit hidup kembali. (Qs 19:33)

Kafir atau diatas kafir.

Orang Nasrani adalah kafir karena kafir berkata “Allah mempunyai anak… (Qs 2:116)

Orang Nasrani diatas orang kafir sampai akhir zaman … (Qs 3:55).

Minum khamar itu dosa atau tanda dari Allah.
Minum khamar adalah dosa besar …… (Qs 2:219).
… dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan ….
Pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan (berakal). (Qs 16:66-69).
Di sorga diberi minum khamar murni ….. (Qs 83:25).

Bukan kata setan atau kata-kata setan.
Al Qur’an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk.
(Qs 81:25).
Jin-jin berkata (didalam Qur’an surah Al-Jin) …….
(Qs 72:1-4).

Untuk orang Mekah atau bukan.
Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an berbahasa Arab untuk penduduk Mekah dan sekitarnya…. (Qs 42:7).

Kerancuan Al Qur’an

Al Qur’an membenarkan Alkitab, Taurat, Zabur dan Injil. Berpuluh-puluh ayat Qur’an mengkonfirmasikan hal ini dan menyuruh Muslim mengimaninya. Bahkan Muhammad diperintahkan untuk berkonsultasi kepada para ahli Alkitab apabila terjadi keraguan (kerancuan) atas apa yang Allah turunkan kepadanya (Qs 10:94).
Inilah antara lain kerancuan-kerancuannya:

Abraham/Ibrahim.
Al Qur’an menyatakan nama ayah Abraham adalah Azar (Surat 6:74), tetapi sejarah sejak ribuan tahun sebelumnya selalu mencatat namanya Terah.
Dia tidak pernah tinggal di Mekah (Surat 14:37) tetapi di Hebron. Mekah dan rute jalannya tak pernah dikenal dalam sejarah purba yang sebenarnya, melainkan baru muncul sekitar dua abad sebelum Muhammad.
Dia tidak membangun Ka’bah tetapi Al Qur’an mengklaim demikian tanpa bukti sejarah dan arkeologi. Jika Ka’bah pernah menjadi Bait bagi Abraham, orang-orang Yahudi pasti akan berziarah pula kesana. Israel telah mahir mencatat sejarah secara tertulis ribuan tahun sebelum Arab/ Islam mampu mencatatnya.
Israel mencatat Anak Abraham ada 8, tetapi Muhammad hanya mencatat 2. Abraham mempunyai 3 isteri tetapi menurut Muhammad ada 2 isteri.
Dia tidak dilemparkan kedalam api oleh Nimrod sebagaimana dinyatakan Al Qur’an dalam surat 21:68, 69, 9:69. Nimrod hidup beberapa abad sebelum Abraham, jadi bagaimana ia dapat melempari Abraham.

Yusuf.
Al Qur’an menyatakan bahwa orang yang membeli Yusuf anak Yakub adalah Azis (Surat 12:21) padahal namanya Potifar.

Haman.
Haman adalah menteri dari raja Ahasyweros dari Parsi.
Al Qur’an menyatakan Haman adalah menteri Firaun dari Mesir (Surat 40:35, 37) yang membangun menara Babel (Surat 27:4-6, 28:38, 29:39, 40:23, 24, 36, 37), padahal Babel ada di Irak.
(Baca Encyclopedia Britanica).

Musa.
Orang yang mengadopsi Musa adalah isteri Firaun seperti dinyatakan Muhammad dalam surat 28:8, 9. Tetapi sebenarnya adalah puteri Firaun (Kel 2:5). Ini ditulis oleh Musa sendiri tentang dirinya dalam Taurat. Shahih mana ketimbang ditulis oleh orang Arab yang ummi 2.000 tahun kemudian?

Nuh.
Air bah Nuh berlangsung pada zaman Musa dan terjadi di wilayah Firaun (Surat 7:136-138). Absurd. Bagaimana mungkin?

Maria.
Menurut Al Qur’an ayah Maria bernama Imran (Surat 66:12) yang melahirkan Yesus dibawah pohon palem (Surat 19:22-25).
Al Qur’an telah keliru dengan Maria yang dianggap sebagai Miryam yang adalah saudara perempuan Musa dan Harun (Surat 19:28). Padahal zaman hidup Miryam dan Maria berselisih waktu lebih dari 1.500 tahun.

Zakaria.
Menurut Qur’an bisunya Zakaria selama 3 malam, sedangkan menurut Alkitab 9 bulan.
Zakaria memelihara Maryam di mihrab bait suci menurut Al Qur’an, padahal tak seorangpun boleh tinggal di ruang Maha Kudus, hanya imam agung yang diperbolehkan masuk sekali setahun pada hari penebusan dosa.

Abrahah.
Menurut surat 105, Muhammad menyatakan bahwa pasukan gajah dari Abrahah dikalahkan oleh serangan batu yang dijatuh-kan burung-burung dari udara.
Menurut sejarah pasukan Abrahah membatalkan serangannya ke Mekah setelah berjangkitnya penyakit cacar air di kalangan pasukan tersebut. (Guillaume, Islam, pp 21 ff).

Ka’bah.
Ka’bah diklaim dibangun oleh Adam dan dibangun kembali oleh Ibrahim. Tetapi tak pernah ditemukan jejak arkeologi yang menyatakan Ibrahim pernah tinggal di Mekah. Jalan menuju ke Mekah baru ada muncul pada abad ke-4 M. Ini adalah skenario Islam untuk memindahkan setting Israel ke Arabia.

Samaria.
Orang-orang Yahudi pada zaman Musa membuat anak lembu emas di padang pasir atas saran orang-orang Samaria/Samiri. (Surat 20:87 ff).
Padahal keberadaan Samaria baru muncul ratusan tahun kemu-dian setelah orang-orang Assyria menaklukkan dan menawan bangsa Israel.

Alexander yang Agung.
Al Qur’an menyatakan Alexander Agung yang disebut Zulkarnain adalah seorang Muslim yang hidup sampai hari tuanya. (Surat 18:83-98).
Sejarah mencatat Alexander yang Agung hidup sebelum Masehi, seorang pagan penyembah berhala, bukan Muslim, dan tidak hidup sampai hari tuanya, melainkan 33 tahun saja.

Siapa yang menurunkan Al Qur’an kepada Muhammad?
a. Mula-mula dikesankan sebagai sosok Allah yang datang kepada Muhammad dalam rupa manusia (Surat 53:2-18, 81:19-24, terjemahan dengan kata Jibril tak ada dalam teks aslinya).
b. Kemudian diberitakan bahwa Rohulkudus yang datang kepada Muhammad (Surat 16:102; 26:192-194). Lagi-lagi Muhammad tidak menerangkan secara jelas siapa atau apa sosok yang satu ini.
c. Yang terakhir dikatakan malaikat Jibril yang menyerahkan Al Qur’an kepada Muhammad. (Surat 2:97). Nama “Jibril” ini hanya muncul 3 kali diseluruh Qur’an, selebihnya hanyalah tafsiran penterjemahnya, tak ada di bahasa asli Qur’an.

Prestasi Muhammad: Surga

Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi, Aku telah menyediakan untuk hamba-hambaKu yang beriman dan beramal saleh, kesenangan-kesenangan yang tak pernah terlihat mata dan tak pernah didengar telinga serta tak pernah terlintas dalam hati manusia (Ibnu Jarir dari Anas ra). Namun hadits ini adalah jiplakan Muhammad dari Injil (Kitab 1 Korintus 2:9), yang membuktikan bahwa ia sering dengar-dengaran apa yang di ucapkan oleh orang-orang Nasrani.

Tetapi lagi-lagi Muhammad yang mengambil keuntungan paling besar di surga. Karena Muhammad mengklaim: “Aku adalah orang pertama yang mengetuk pintu-pintu surga.” (Ibn Katsir, an-Nihayah, II, p 213). Disamping itu sebagai orang pertama yang masuk surga, Muhammad juga mengharapkan posisi tertinggi di surga, nabi berkata: “Wasilah adalah tempat tertinggi di surga yang dapat dicapai hanya oleh satu orang, dan aku harap akulah orang yang satu itu.” (HR Muslim, diriwayatkan Abd Allah ibn Amir ibn al-Ash).

Terutama para sahid/martir yang akan menikmati surga.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah menggambarkan tingkatan-tingkatan surga:
Surga itu ada seratus tingkat, jarak setiap tingkat sama dengan jarak antara langit dan bumi. Surga firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sini terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan diatasnya terletak Arsy Tuhan. (HR Bukhari).
Sedangkan tentang Arsy, dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan bahwa Ibnu Jarir, Ibnu Mardawih dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra berkata:
Rasulullah saw bersabda:

Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan Kursy laksana gelang kecil yang terletak di padang belantara dan keutamaan Arsy bila dibandingkan dengan Kursy seperti padang belantara dengan gelang kecil.

Orang-orang beriman setelah melewati jembatan as-Sirath, sesampainya di pintu Surga disambut bidadari-bidadari dengan tari-tarian dan nyanyian surga yang memuji kebesaran Allah Azza Wa Jalla.
Para bidadari masing-masing memeluk suaminya.


Menurut hadits dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Ketika itu Hurul Aini berdendang bersama-sama yang bunyinya:
Kamilah perempuan abadi, tidak pernah binasa.
Kamilah perempuan riang, tidak pernah susah.
Kamilah perempuan yang rela, tidak pernah marah.
Merasa senanglah orang yang memiliki kami.
Kami ini dialah yang punya.
(Hadits dari Ali ra dikeluarkan oleh Tirmidzi).

Hadits dari Said al Khudry ra mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Perempuan-perempuan surga (bidadari) itu betisnya kelihatan dibalik tujuh puluh lapis pakaian sutera yang dikenakannya. Malah kelihatan sampai kesumsum tulang betisnya.
Demikianlah Allah berfirman dalam Al Qur’an, bidadari itu seolah-olah batu permata yakut dan intan berlian yang berkilau-kilau. (HR.Tirmidzi).

Begitu hebatnya kemilau yang dipancarkan bidadari, sampai disebutkan dalam hadits dari Abu Huraira ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda:
Kalau sekiranya perempuan surga (bidadari) itu berada di dunia, maka akan terang benderanglah dunia ini karena sinar wajahnya. Dan perhiasan yang berada dikepalanya lebih bagus dari segala sesuatu yang terdapat didalam dunia. (HR Bukhari).

Para lelaki penghuni surga mempunyai banyak kesibukan, yang paling mereka gemari adalah menyetubuhi para bidadari, hadits dari Abi Said al-Khudry ra, ia berkata, Nabi saw pernah bersabda bahwa bidadari didalam surga setiap kali selesai disetubuhi oleh suaminya maka kembali perawan seperti semula. (Al-Hadits).
Bagaimana ahli surga laki-laki itu tidak sangat sibuk, ia memecahi selaput-selaput dara para bidadari yang tidak sedikit jumlahnya dalam sehari. Sedangkan menyetubuhi seorang gadis yang masih perawan ketika didunia memerlukan waktu puluhan menit.

Hadits dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
Pernah ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, berapakah kekuatan laki-laki dalam menyetubuhi isteri-isterinya didalam surga? Nabi saw menjawab: Seratus kali dalam sehari. (HR Tirmidzi).
Persetubuhan di surga tidak mengeluarkan air mani. Kenikmatan yang luar biasa dari persetubuhan itu berlangsung beberapa windu yakni 80 tahun, walau begitu mereka tidak merasa letih dan lesu, seperti firman Allah: didalam surga kami tidak merasa lelah dan tiada pula merasa letih. (QS Faathir 35).


Tentang reproduksi anak-anak disurga akan terjadi “wonder boy”.
Nabi bersabda: “Jika seorang mukmin penduduk surga menginginkan seorang anak, anak tersebut langsung sekaligus dikandung, dilahirkan, menjadi besar serta merta menurut umur yang diinginkannya.” (Shahih al-Jammi, VI, p 5, hadis no.652).


Tentang rumah di surga, dari Abu Musa ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya setiap orang mukmin di surga mempunyai sebuah kemah dari intan yang berlubang dalam, salah satu yang diriwayatkan panjangnya 60 mil. Di setiap ruang terdapat beberapa isteri yang tidak saling melihat kepada yang lain dan mereka dikunjungi suaminya.
Ia juga mempunyai dua taman dari perak yang dilengkapi dengan tempat barang-barang dari apa saja.
Ia juga memiliki dua taman dari emas dengan segala sesuatu yang ada disana. Tidak ada tabu antara mereka dan antara melihat Tuhan mereka kecuali pakaian kebesaranNya tersedia di surga. (Muttafaqun Alaih).

Sedangkan pelayanan dalam penyajian makanan ribuan kali lebih cepat dari fast food dibagian dunia manapun, yaitu secepat pikiran yang menginginkannya. Dalam hadits disebutkan:
Sesungguhnya engkau akan melihat pada seekor burung didalam surga, sedang engkau menginginkan dagingnya, maka jatuhlah kehadapanmu dalam keadaan telah masak. (HR Bazzar dengan Samad Dhaif yang berasal dari riwayat Ibnu Mas’ud, dari konsep sesudah mati Imam Ghazali oleh Hussein Bahreisy, hal 124).


Bila penduduk surga ingin bepergian, Allah pun telah menyiapkan untuk mereka kendaraan-kendaraan khusus, seperti yang disebutkan dalam hadits:
Ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: “Adakah kuda dalam surga?” Jawab Nabi saw: “Jika engkau dimasukkan Allah kedalam surga maka engkau akan menunggangi kuda dari Yakut merah. Engkau akan menungganginya kemana saja engkau suka.” (HR Tirmidzi).

Sedangkan tentang cuaca di surga disebutkan:
Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang bertanya: “Ya Rasulullah, apakah di surga itu ada siang dan malam?”
Jawab Nabi saw: “Tidak. Yang ada disana hanya sinar dan cahaya.” (HR Hakim dan Tirmidzi).

Keterangan dari Mu’awiyah kakek Bahaz bin Hakim ra bah-wasanya Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya di surga itu terdapat lautan madu, lautan arak, lautan susu dan lautan air lalu terbukalah (mengalir) sungai-sungai. (HR Tirmidzi).
Pernah Rasulullah saw ditanya tentang Kautzar seperti disebutkan oleh Anas ra ketika ia berkata: Rasulullah saw ditanya: “Apakah Kautsar itu?” Beliau menjawab: “Kautsar adalah sungai pemberian Allah yaitu disurga. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Disitu ada burung yang lehernya seperti leher kambing.” Umar berkata: “Ini benar-benar nikmat.” Rasulullah bersabda: “Memakannya lebih nikmat dan lebih lezat dari padanya.” (HR Tirmidzi)
Al Qur’an menjanjikan suatu surga penuh anggur dan seks bebas. (Surat 2:25; 4:57; 11:23; 47:15). Pesta dan percabulan yang merupakan dosa selagi di dunia, berakhir dengan dibenarkannya di surga.

Total Kontroversial

Banyak sekali kisah yang serampangan tanpa bobot teologi sedikitpun ditampilkan dalam Al Qur’an. Antara lain dongeng-dongeng tersebut dibawah ini dipercaya sebagai firman Allah:

- Bahwa jin-jin yang menakjubkan mengisi lembar-lembar Al Qur’an (Surat Al Jin 72).
- Onta betina yang melompat keluar dari sebuah batu, lalu menjadi seorang nabi (Surat 7:73-77, 85; 91:14; 54:29).
- Kisah mengenai seluruh penduduk desa yang berubah menjadi monyet-monyet karena mereka melanggar hari Sabat yaitu bekerja mencari ikan pada hari Sabat (Surat 2:65; 7:163-166).
- Kisah 7 orang beserta hewan-hewan mereka telah tidur di sebuah gua selama 309 tahun kemudian bangun kembali dalam keadaan sehat walafiat (Surat 18:9-26).
- Kisah 4 ekor burung yang mati kemudian dapat hidup kembali terbang atas panggilan Ibrahim (Surat 2:60).


Masalah riba.
Muhammad melarang orang mengambil bunga atas semua uang yang dipinjamkan, terutama kepada sesama Muslim. Muhammad mengutuk riba dalam Al Qur’an. (Surat 2:275 ff; 3:130; 4:161; 30:39).
Kalau perintah ini harus dijalankan maka pemerintahan-pemerintahan negara Islam seharusnya tidak diperkenankan mengenakan bunga atas pinjaman negara lain. Demikian pula seorang Muslim seharusnya tidak akan menerima bunga uang (dalam bentuk apapun) dari rekening banknya atau dari uang yang dipinjamkannya atau dari hipotek barang karena hal itu dilarang.


Murtad.
Nabi bersabda: “Jika seorang Muslim meninggalkan agama Islam, bunuh dia.” (Bukhari IV/260).
Maka kapanpun kamu menjumpai mereka (orang-orang Muslim yang murtad) bunuh mereka karena siapapun yang membunuh mereka akan mendapatkan pahala pada hari kebangkitan. (Hadits Bukhari IX/64).

Wanita.
Nabi berkata: “Saya melihat kedalam api neraka dan ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita.” (Hadits Bukhari I/28, 301; II/161).
Wahai wanita! Aku tidak pernah melihat manusia yang begitu kurang dalam kecerdasan dan dalam agama selain dari jenismu. (Bukhari II/541).

Nabi bersabda: “Bukankah kesaksian seorang wanita sama dengan setengah dari kesaksian seorang pria?”
Para wanita itu berkata: “Ya.”

Nabi berkata lagi: “Hal itu disebabkan karena kemampuan berpikir wanita sangat kurang.” (Bukhari III/826).

Muhammad membuat peraturan bahwa hak warisan yang diterima anak wanita hanya sebesar setengah dari yang diterima laki-laki. (Bukhari IV/10).

Rasul Allah berkata: “Di Surga ada sebuah paviliun yang terbentuk dari sebuah lubang terowongan mutiara yang lebarnya 60 mil, pada masing-masing sudut terdapat para isteri yang terpisah dan tidak dapat saling melihat dengan sudut lainnya, dan laki-laki beriman akan mengunjungi para wanita tersebut untuk “menikmati” mereka.”
(Bukhari VI/406).

Dan untuk menyempurnakan hak-hak lelaki atas perempuan,
Muhammad berkata: “Apabila seorang laki-laki mengajak isterinya tidur, sedangkan perempuan tidak mau, lalu laki-laki tadi semalaman itu dalam keadaan amarah, maka malaikat (akan) melaknati perempuan itu sampai pagi.” (HSB 1439).


LEBIH JAUH DENGAN HADITS NABI SUCI

Buang air kecil dan besar.
1.Kamu tidak boleh menghadap ke Mekah ketika kamu
buang air kecil atau buang air besar. (Bukhari I/146, 147,
150, 151).

2. Kamu tidak boleh menggunakan tangan kananmu untuk memegang kemaluan dan untuk cebok. (Hadis I/155, 156).

3. Kamu harus membersihkan alat vitalmu dengan air setelah ke kamar kecil. (Hadis I/152, 153, 154, 157).

Jika seseorang buang air kecil dan mengenai pakaian atau tubuhnya maka orang itu akan menderita di api neraka setelah meninggal dunia.

Pada suatu hari nabi melewati kuburan di Mekah mendengar suara dari dua orang yang disiksa dalam kuburan mereka. Nabi kemudian menambahkan: “Ya mereka disiksa karena dosa besar yang mereka lakukan. Sesungguhnya salah seorang diantara mereka tidak pernah menjaga dirinya sendiri dan air seninya.” (Shahih Bukhari vol.I, book 57, no.215).

Minum kencing onta.
Maka nabi memerintahkan mereka (orang sakit) untuk pergi mencari kumpulan onta-onta dan minum air susu dan air seni onta-onta tersebut sebagai obat. (Hadits I/234; HSB 154).

Sayap lalat mengandung obat.
Muslim tidak boleh ragu minum minuman yang tercemar lalat, karena Rasul Allah mendapat wahyu jaminan bahwa:
“Kalau lalat masuk kedalam minuman kamu, tenggelamkanlah, lalu buang lalatnya, karena sesungguhnya salah satu sayapnya mengandung penyakit dan yang satu lagi mengandung obat.” (HSB 1463).

Adam.
Nabi berkata: “Allah menciptakan Adam menurut bentuknya. Panjangnya 60 hasta.” Ini tingginya 90 kaki atau 30 meter.
Bagaimana caranya dia bersembunyi di balik semak-semak tatkala jatuh ke dalam dosa? Dan bagaimana ia menyembunyikan syahwatnya dengan cawat daun-daunan?

Anjing dilarang.
Malaikat tidak akan masuk ke suatu rumah, jika ada seekor anjing di rumah tersebut. (Bukhari IV/539).
“Rasul Allah memerintahkan bahwa anjing-anjing harus dibunuh.” (Bukhari IV/540).
Namun sebaliknya, kenajisan anjing akan terhapus oleh amal pahalanya. Karena Nabi merestui anjing terlatih (mu’allam) yang membantu berburu menangkap binatang buruannya. (HSB no.125).


Kupingnya dikencingi setan.
Abdullah r.a. bercerita dekat Nabi tentang seorang laki-laki yang senantiasa tidur sampai subuh dan tidak pernah shalat malam.
Nabi bersabda: “Kupingnya telah dikencingi setan.” (HSB 601).


Lubang hidung tempat bermalam setan.
Nabi berkata: “Apabila kamu bangun tidur, lalu berwudhu maka semburkanlah air dari lubang hidung tiga kali, karena sesungguhnya setan bermalam di lubang hidung.” (HSB 1458).


Bersin dan kuap.
Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw: “Allah mencintai bersin dan membenci kuap. Karena itu kalau seseorang bersin lalu ia memuji Allah, maka setiap orang Islam lain yang mendengar, hendaklah mendoakannya. Kuap itu adalah dari setan. Orang hendaklah menahan kuapnya sedapat mungkin. Kalau ia mengucapkan “Wah!”, maka setan tertawa mendengarnya.” (HSB 1719).


Mimpi buruk dari setan.
Nabi bersabda: “Mimpi yang baik itu dari Tuhan dan mimpi yang buruk itu dari setan.” (HSB 1457).

Setan mengganggu orang shalat sehingga lupa raka’atnya.
Setan berkata: “Ingatlah apa yang belum kamu ingat!” Sehingga akhirnya orang itu tidak tahu lagi telah berapa raka’at dia shalat.(HSB 641)

Bayi menangis karena disentuh setan.
Nabi bersabda: “Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, selain Maryam dan anaknya.” (HSB 1493).

Melihat malaikat atau melihat setan.
“Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonkanlah karunia kepada Tuhan, karena sesungguhnya ia melihat malaikat dan apabila kuda meringkik, mohonkanlah perlindungan-perlindungan karena sesungguhnya ia melihat setan.” (HSB 1462).

Iblis ada di surga sampai hari kiamat.
Allah berfirman kepada iblis: “Keluarlah dari Surga!” Karena kamu sesungguhnya terkutuk. (Qs 15:34).
Iblis berkata: “Ya Tuhanku berilah aku tangguh sampai hari manusia dibangkitkan.”
Allah berfirman: “Kamu termasuk orang yang diberi tangguh.” (Qs 15:36-37).
Padahal setan itu seteru Allah. (HSM 496).

Ada 2 macam surga.
Ada Tafsir yang menjelaskan ada dua surga yaitu surga untuk manusia dan surga untuk jin. (Footnote Qs 55:46).

Genetika Islam.
Menurut Muhammad kemiripan seorang anak dengan orang tuanya adalah sebagai berikut:
Jika seorang laki-laki berhubungan seksual dengan isterinya dan dia ber-orgasme lebih dahulu, maka sang anak akan mirip seperti ayahnya, dan jika wanita tersebut ber-orgasme lebih dahulu, maka anak itu akan mirip ibunya.” (Hadits IV/546).

Bintang-bintang sebagai peluru misil.
Bintang-bintang diciptakan oleh Allah sebagai peluru-peluru misil yang dilontarkan untuk menghantam setan-setan.
(Hadits jilid 4 pasal 3, hal 282).

Makanan roh-roh.
Menurut Muhammad, bahwa jin-jin atau roh-roh makan kotoran hewan dan tulang-tulang! (Hadits V/200).

Bau mulut.
Bau mulut berarti Allah tidak akan mendengar sembahyang anda. Anda tidak boleh makan bawang sebelum sembahyang sebab Allah tidak akan mendengar sembahyang dari mulut anda yang berbau bawang. (Hadits I/812, 813, 814, 815; VII/362, 363).

Mengeluarkan angin busuk (kentut).
Menurut Muhammad adalah dosa “hadath”/kentut ketika anda bersembahyang. Allah akan menolak sembahyang anda. (Hadits I/628; IX/86).

Pembunuhan melalui penipuan.
Muhammad menyetujui pembunuhan terhadap seseorang melalui cara bohong dan penipuan. (Hadits V/369). (Nabi secara tegas merestui Maslama untuk membunuh Ka’b bin Al-Ashraf dengan cara tipu daya).

Demam dari neraka.
Nabi berkata: “Demam berasal dari panasnya api neraka, maka dinginkan sakit demam tersebut dengan air.”
(Hadits IV/483-486).


BEBERAPA KUASA MUHAMMAD DALAM HADITS

Air kotor membawa rahmat.
Para pengikut Muhammad berebutan untuk mendapatkan air kotor bekas cucian Muhammad dan mengolesi tubuh mereka dengan air kotor agar mendapatkan rahmat darinya. (Hadits I/187, 188).


Menyembuhkan mata yang sakit dengan air ludah.
Muhammad menyembuhkan mata seseorang dengan cara meludahi mata orang itu. Sejak saat itu orang tersebut tidak pernah lagi mengalami sakit mata. (Hadits IV/192; Hadits V/51).
Sayangnya, menurut HSB 1220 dan HSB 1570 air ludah Muhammad tidak mampu menawarkan racun yang ia sendiri makan lewat daging kambing.


Muhammad membelah bulan.
Ketika orang-orang Mekah minta Muhammad melakukan mukjizat untuk membuktikan bahwa dia seorang nabi, maka iapun mengangkat pedangnya dan membelah bulan menjadi dua bagian dengan pedang tersebut. (Tetapi tidak diceritakan siapa yang menyatukan kembali bulan yang terbelah itu).
(Hadits IV/830, 831, 832; Hadits V/208, 209, 211; Hadits VI/387, 388, 389, 390).

Khotbah diatas batang pohon palem.
Narasi dari Jabir bin Abdullah:
Muhammad biasa menggunakan batang pohon palem sebagai mimbar untuk berkhotbah dan ia berdiri diatas pohon palem tersebut waktu berkhotbah. Kami mendengar batang pohon itu menangis seperti unta betina yang sedang melahirkan. Muhammad kemudian meninggalkan mimbarnya dan mengelus-elus pohon palem tersebut. (Hadits II/41; IV/783).


Makanan yang berteriak.
Dikisahkan bahwa makanan berteriak keras-keras dan me-muliakan Allah sesaat Muhammad sedang memakannya.(Hadits IV/779).


Melipat gandakan buah kurma.
Muhammad melipat gandakan beberapa timbunan buah kurma milik seorang Muslim dengan maksud agar orang tersebut dapat melunasi semua hutangnya. (Hadits IV/780).


Dada Muhammad dibelah.
Jibril membuka/membelah dada Muhammad dan mencuci bagian dalamnya dengan air Zam Zam, Jibril membawa hikmah, iman dan mencurahkan kedalam dada Muhammad dan kemudian menutupnya kembali. (Hadits I/345).


Mengartikan mimpi.
Muhammad dinyatakan mampu mengartikan mimpi dari seorang Muslim, ini merupakan “salah satu dari 46 bagian seni peramalan nabi.” (Hadits II/468; Hadits IX/111-171).
Padahal penguasaan hal-hal gaib tidak diberikan kepada Muhammad.(Qs 10:20; 6:50; Qs 11”31; 7:188).

Perjalanan ke surga di malam hari (Isra’ Mi’raj).
Muhammad dinaikkan ke surga dan bertemu dengan Allah SWT. Ini dianggap sebagai kemukjizatan yang terbesar yang pernah dilakukan Muhammad yang hanya dapat diungguli oleh Al Qur’an itu sendiri. (Hadits I/211, 345).


BEBERAPA KERAWANAN MUHAMMAD

Muhammad dalam kejiwaan.
Muhammad pernah kena sihir, mengkhayalkan berbuat sesuatu padahal beliau tidak mengerjakannya. (HSB 1414).
1. Muhammad melihat Isa.
Nabi saw berceritera:
“Pada suatu malam, waktu aku tidur dekat Ka’bah saya bermimpi. Ketika itu saya lihat ada seorang laki-laki kemerah-merahan warna kulitnya, amat bagus sekali, rambutnya terurai antara bidang bahunya, tersisir baik, kepalanya menitikkan air, licin berkilat, …. dan ia bertawaf di Ka’bah.” Saya bertanya: “Siapakah ini?”
Mereka menjawab: “Inilah Al Masih anak Maryam.” (HSB 1499).

2. Muhammad melihat Tuhan.
“Ketika saya melihat Tuhan, saya jatuh tersungkur.” (HSB 1577).

3. Muhammad melihat makam Musa.
Nabi saw bersabda:
“Kalau sekiranya aku disana, akan kutunjukkan kepadamu makamnya (Musa), yaitu dipinggir jalan, didekat tumpukan katsbil ahmar (tumpukan pasir merah).” (HSB 694).

Muhammad berkali-kali mencoba bunuh diri.
Ketika wahyu terhenti, Muhammad sedih, cemas akan dirinya. Lalu pergi ke puncak bukit untuk menjatuhkan dirinya. Hal ini dilakukan berkali-kali tetapi selalu dihalangi Jibril. (Bukhari 9.87.no.111).

Muhammad mengalami putus asa, gelisah.
Dalam menghadapi kejadian-kejadian didalam mimpinya Muhammad telah mengalami:
Keragu-raguan, kebimbangan, kegelisahan, kebingungan, kecemasan, kekhawatiran, keputus-asaan.(Mukadimah Al Qur’an Depag hal 56).

Muhammad takut akan siksa kubur.
Dua orang Yahudi datang dan berkata:
“Sesungguhnya ahli kubur itu disiksa dalam kuburnya.”
Kata Muhammad:
“Benar! Memang ahli kubur itu disiksa, sehingga siksaan mereka itu terdengar oleh binatang ternak.”
Kata Aisyah: “Semenjak itu, kulihat beliau senantiasa berlindung kepada Allah dari siksa kubur dalam salat.”
(HSM 543).

Muhammad melihat surga dan neraka.
Dari Anas r.a, Muhammad berkata:
“….. kalaulah anda melihat apa yang kulihat, anda akan sedikit tertawa, tetapi akan banyak yang menangis.” Tanya mereka, “Apakah yang anda lihat wahai Rasulullah?” Jawab Rasulullah: “Aku melihat surga dan neraka.” (HSM 378).
Nabi saw bersabda:
“Aku menengok kedalam surga, maka kulihat kebanyakan isinya orang miskin. Dan aku menengok kedalam neraka, maka kulihat kebanyakan isinya kaum wanita.” (HSB 1755).

Gambar hewan mendatangkan siksa di hari kiamat.
Aisyah memberi bantal yang bergambar.
Nabi berkata: “Untuk apa bantal ini?”
Jawab Aisyah: “Supaya Tuan duduk dan bersandar disitu.”
Sabda nabi:
“Sesungguhnya orang yang membuat gambar ini akan disiksa di hari kiamat….. “
“Sesungguhnya malaikat tidak masuk kedalam rumah yang disitu ada gambar hewan.” (HSB 1687).

Muhammad terganggu baju bercorak.
Nabi saw shalat pakai baju bercorak-corak. Lalu beliau bersabda: “Corak baju ini mengganggu aku ketika sedang shalat. Karena itu bawalah baju ini kepada Abu Jalun, tukar dengan yang polos.” (HSM 508).

Gambar-gambar mengganggu sholat Muhammad.
Aisyah meletakkan kain yang bergambar-gambar menjadi tabir rumahnya. Nabi berkata:
“Hilangkan kain ini dari hadapanku, karena gambar-gambar senantiasa mengganggu aku dalam shalatku.” (HSB 1688).