Minggu, 03 Januari 2010

Prestasi Muhammad: Surga

Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi, Aku telah menyediakan untuk hamba-hambaKu yang beriman dan beramal saleh, kesenangan-kesenangan yang tak pernah terlihat mata dan tak pernah didengar telinga serta tak pernah terlintas dalam hati manusia (Ibnu Jarir dari Anas ra). Namun hadits ini adalah jiplakan Muhammad dari Injil (Kitab 1 Korintus 2:9), yang membuktikan bahwa ia sering dengar-dengaran apa yang di ucapkan oleh orang-orang Nasrani.

Tetapi lagi-lagi Muhammad yang mengambil keuntungan paling besar di surga. Karena Muhammad mengklaim: “Aku adalah orang pertama yang mengetuk pintu-pintu surga.” (Ibn Katsir, an-Nihayah, II, p 213). Disamping itu sebagai orang pertama yang masuk surga, Muhammad juga mengharapkan posisi tertinggi di surga, nabi berkata: “Wasilah adalah tempat tertinggi di surga yang dapat dicapai hanya oleh satu orang, dan aku harap akulah orang yang satu itu.” (HR Muslim, diriwayatkan Abd Allah ibn Amir ibn al-Ash).

Terutama para sahid/martir yang akan menikmati surga.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah menggambarkan tingkatan-tingkatan surga:
Surga itu ada seratus tingkat, jarak setiap tingkat sama dengan jarak antara langit dan bumi. Surga firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sini terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan diatasnya terletak Arsy Tuhan. (HR Bukhari).
Sedangkan tentang Arsy, dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan bahwa Ibnu Jarir, Ibnu Mardawih dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra berkata:
Rasulullah saw bersabda:

Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan Kursy laksana gelang kecil yang terletak di padang belantara dan keutamaan Arsy bila dibandingkan dengan Kursy seperti padang belantara dengan gelang kecil.

Orang-orang beriman setelah melewati jembatan as-Sirath, sesampainya di pintu Surga disambut bidadari-bidadari dengan tari-tarian dan nyanyian surga yang memuji kebesaran Allah Azza Wa Jalla.
Para bidadari masing-masing memeluk suaminya.


Menurut hadits dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Ketika itu Hurul Aini berdendang bersama-sama yang bunyinya:
Kamilah perempuan abadi, tidak pernah binasa.
Kamilah perempuan riang, tidak pernah susah.
Kamilah perempuan yang rela, tidak pernah marah.
Merasa senanglah orang yang memiliki kami.
Kami ini dialah yang punya.
(Hadits dari Ali ra dikeluarkan oleh Tirmidzi).

Hadits dari Said al Khudry ra mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Perempuan-perempuan surga (bidadari) itu betisnya kelihatan dibalik tujuh puluh lapis pakaian sutera yang dikenakannya. Malah kelihatan sampai kesumsum tulang betisnya.
Demikianlah Allah berfirman dalam Al Qur’an, bidadari itu seolah-olah batu permata yakut dan intan berlian yang berkilau-kilau. (HR.Tirmidzi).

Begitu hebatnya kemilau yang dipancarkan bidadari, sampai disebutkan dalam hadits dari Abu Huraira ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda:
Kalau sekiranya perempuan surga (bidadari) itu berada di dunia, maka akan terang benderanglah dunia ini karena sinar wajahnya. Dan perhiasan yang berada dikepalanya lebih bagus dari segala sesuatu yang terdapat didalam dunia. (HR Bukhari).

Para lelaki penghuni surga mempunyai banyak kesibukan, yang paling mereka gemari adalah menyetubuhi para bidadari, hadits dari Abi Said al-Khudry ra, ia berkata, Nabi saw pernah bersabda bahwa bidadari didalam surga setiap kali selesai disetubuhi oleh suaminya maka kembali perawan seperti semula. (Al-Hadits).
Bagaimana ahli surga laki-laki itu tidak sangat sibuk, ia memecahi selaput-selaput dara para bidadari yang tidak sedikit jumlahnya dalam sehari. Sedangkan menyetubuhi seorang gadis yang masih perawan ketika didunia memerlukan waktu puluhan menit.

Hadits dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
Pernah ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, berapakah kekuatan laki-laki dalam menyetubuhi isteri-isterinya didalam surga? Nabi saw menjawab: Seratus kali dalam sehari. (HR Tirmidzi).
Persetubuhan di surga tidak mengeluarkan air mani. Kenikmatan yang luar biasa dari persetubuhan itu berlangsung beberapa windu yakni 80 tahun, walau begitu mereka tidak merasa letih dan lesu, seperti firman Allah: didalam surga kami tidak merasa lelah dan tiada pula merasa letih. (QS Faathir 35).


Tentang reproduksi anak-anak disurga akan terjadi “wonder boy”.
Nabi bersabda: “Jika seorang mukmin penduduk surga menginginkan seorang anak, anak tersebut langsung sekaligus dikandung, dilahirkan, menjadi besar serta merta menurut umur yang diinginkannya.” (Shahih al-Jammi, VI, p 5, hadis no.652).


Tentang rumah di surga, dari Abu Musa ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya setiap orang mukmin di surga mempunyai sebuah kemah dari intan yang berlubang dalam, salah satu yang diriwayatkan panjangnya 60 mil. Di setiap ruang terdapat beberapa isteri yang tidak saling melihat kepada yang lain dan mereka dikunjungi suaminya.
Ia juga mempunyai dua taman dari perak yang dilengkapi dengan tempat barang-barang dari apa saja.
Ia juga memiliki dua taman dari emas dengan segala sesuatu yang ada disana. Tidak ada tabu antara mereka dan antara melihat Tuhan mereka kecuali pakaian kebesaranNya tersedia di surga. (Muttafaqun Alaih).

Sedangkan pelayanan dalam penyajian makanan ribuan kali lebih cepat dari fast food dibagian dunia manapun, yaitu secepat pikiran yang menginginkannya. Dalam hadits disebutkan:
Sesungguhnya engkau akan melihat pada seekor burung didalam surga, sedang engkau menginginkan dagingnya, maka jatuhlah kehadapanmu dalam keadaan telah masak. (HR Bazzar dengan Samad Dhaif yang berasal dari riwayat Ibnu Mas’ud, dari konsep sesudah mati Imam Ghazali oleh Hussein Bahreisy, hal 124).


Bila penduduk surga ingin bepergian, Allah pun telah menyiapkan untuk mereka kendaraan-kendaraan khusus, seperti yang disebutkan dalam hadits:
Ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: “Adakah kuda dalam surga?” Jawab Nabi saw: “Jika engkau dimasukkan Allah kedalam surga maka engkau akan menunggangi kuda dari Yakut merah. Engkau akan menungganginya kemana saja engkau suka.” (HR Tirmidzi).

Sedangkan tentang cuaca di surga disebutkan:
Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang bertanya: “Ya Rasulullah, apakah di surga itu ada siang dan malam?”
Jawab Nabi saw: “Tidak. Yang ada disana hanya sinar dan cahaya.” (HR Hakim dan Tirmidzi).

Keterangan dari Mu’awiyah kakek Bahaz bin Hakim ra bah-wasanya Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya di surga itu terdapat lautan madu, lautan arak, lautan susu dan lautan air lalu terbukalah (mengalir) sungai-sungai. (HR Tirmidzi).
Pernah Rasulullah saw ditanya tentang Kautzar seperti disebutkan oleh Anas ra ketika ia berkata: Rasulullah saw ditanya: “Apakah Kautsar itu?” Beliau menjawab: “Kautsar adalah sungai pemberian Allah yaitu disurga. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Disitu ada burung yang lehernya seperti leher kambing.” Umar berkata: “Ini benar-benar nikmat.” Rasulullah bersabda: “Memakannya lebih nikmat dan lebih lezat dari padanya.” (HR Tirmidzi)
Al Qur’an menjanjikan suatu surga penuh anggur dan seks bebas. (Surat 2:25; 4:57; 11:23; 47:15). Pesta dan percabulan yang merupakan dosa selagi di dunia, berakhir dengan dibenarkannya di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar