Jumat, 20 Agustus 2010

KESAKSIAN Pertobatan Hakim

Nama saya Hakim dan saya berasal dari Yordania. Saya dulunya adalah seorang Muslim yang taat dan belajar di sekolah-sekolah Islam yang terbaik. Kemudian, saya belajar agama Islam di Universitas al-Azhar di Kairo. Sebagai disertasi terakhir saya, saya meneliti pokok mengenai bagaimana anak Abraham, setelah ia dibunuh oleh ayahnya, kemudian ditebus oleh Allah melalui korban yang besar (Surat as-Saffat 37:99-111). Saya mempelajari semua penafsiran Islam mengenai bagian Al-Quran ini. Saya tidak menemukan satupun penjelsan yang memuaskan mengenai pertanyaan tentang penebusan (fida’). Hanya setelah saya membandingkannya dengan Torah dan tafsirannya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen, saya bisa mulai memahami tentang penebusan melalui kematian korban penebus dosa di dalam Taurat dan kematian Kristus di kayu salib di dalam Injil. Saya memahami bahwa tanpa pencurahan darah tidak mungkin ada penebusan dosa, dan dengan itu tidak akan ada pengampunan. Saya mencantumkan penemuan yang sangat menarik itu di dalam disertasi saya. Ketika saya mempertahankannya di depan para mahasiswa Muslim dan para profesordalam sebuah ujian akhir, mereka yang mendengarkan menjadi begitu marahsampai menyerang saya dan memukuli saya sampai hampir mati. Tetapi saya tidak mati. Orang-orang Kristen menemukan saya dalam keadaan luka parah dan mengobati saya sampai sembuh. Hari ini saya percaya bahwa kematian Kristus bagi dosa-dosa saya, itulah yang membawa pengampunan bagi saya. Penjelasan di atas sudah menolong saya memahami apa yang sebenarnya dikatakan di dalam Al-Quran. Saya mau mengatakan kepada anda, sahabat, bahwa kalau anda tidak percaya kepada penebusan melalui Kristus, anda tersesat!

DOA: Ya Allah yang penuh rahmat, saya bersyukur bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa pengetahuan dan arahan-Mu. Engkau mengijinkan Kristus untuk disalibkan oleh tentara Romawi dan mati. Tolonglah saya memahami rahasia mengapa Engkau melakukan hal itu. Siapkanlah saya untuk menerima keselamatan yang dari-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar