Kamis, 24 Mei 2007

Yahudi Berniat Hancurkan Perpustakan Bersejarah Palestina

Yahudi Berniat Hancurkan Perpustakan Bersejarah Palestina

Jumat, 25 Mei 2007
Zionis-Yahudi dikabarkan berniat menghancurkan perpustakaan bersejarah Palestina. Termasuk data sejarah dan budaya Palestina, demikian kutip TV Al-Alam

Hidyatullah.com

Zionis-Yahudi mengeluarkan instruksi untuk menghancurkan perpustakaan bersejarah Palestina. Perpustakaan ini adalah sebuah lembaga yang mengumpulkan data-data sejarah dan budaya Palestina.

Menurut laporan Televisi Al-Alam dari Baitul Maqdis, para pejabat Rezim Zionis mengingatkan kepada pengelola perpustakaan Al-Anshari di jalan Saint George, Baitul Maqdis untuk mengosongkan bangunan perpustakan bersejarah itu, yang kemudian akan dihancurkan.

Fahmi Al Anshori sebagai pemilik dan pengelola perpustaakan ini ketika diwawancarai Televisi Al-Alam mengatakan, "Perpustakaan ini menyimpan berbagai buku tentang sejarah Palestina serta sejarah Arab dan Islam. Dan selama 47 tahun, lebih dari 45 ribu jilid buku dikumpulkan di perpustakaan ini.

Berdasarkan laporan tersebut, Rezim Zionis terus menekan warga Arab di kawasan Baitul Maqdis dalam rangka mengubah sejarah serta identitas Arab dan Islam kota Baitul Maqdis, sedangkan warga Zionis yang berada di kawasan lain dipindahkan ke kota tersebut.
Upaya pengubahan identitas Islam di kota Baitul Magdis kian gencar setelah rezim Zionis Israel gagal melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha, dan rezim ini dalam penggalian tersebut sama sekali tak menemukan bukti bahwa warga Yahudi Zionis berasal dari kawasan ini.

Direktur Pusat Hukum Baitu Maqdis, Ziyad Al Hamudi, kepada Televisi Al-Alam menuturkan, "Zonis Israel begitu ngotot melakukan yudaisasi di kota Baitul Maqdis, dan sejak pendudukan atas Baitul Maqdis, mereka mengubah nama-nama tempat yang berciri Islam dan Arab di kota ini."
[irib/cha/www.hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar