Selasa, 29 Mei 2007

Tabligh Akbar Ummat Islam Jogja Menentang Kristenisasi

Oleh : Fakta 29 May 2007 - 2:46 pm

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. ( Al Maa'idah : 54)

Ikuti dan Hadiri Aksi Massa :
Tabligh Akbar Ummat Islam Jogja Menentang Kristenisasi


Rabu, 30 Mei 2007 - Pukul 14.00 - selesai
di Masjid Noor Islam, Semaki Kulon
(Jalan Gayam, Sebelah Barat Stadion Mandala Krida)

Pembicara : K.H. Sunardi Syahuri (Ulama' dan Tokoh Jogja)
K.H. Thoha Abdurrahman (Ketua MUI DIY)
H. Muhammad Muqoddas
Irfan S. Awwas (Majelis Mujahidin Indonesia)
H.M. Jazir ASP (Ketua MPP BKPRMI)


Pesan ini disampaikan oleh :
Forum Ukhuwwah Islamiyah DIY : MUI DIY - DDII DIY-FSRMY-Jangkar Islam-FSLDK-KAMMMI DIY-HTI DIY-Arimatea-FKAM-FKRM-GPII-MMI-GAM-IKADI DIY-Hidayatullah-BKPRMI DIY-

TIDAK ADA PILIHAN LAIN : JOGJA FESTIVAL BUBAR !!

image


FUI GELAR DEMO DI DEWAN; Tolak Upaya Pemurtadan Umat
Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD DIY, Sabtu (26/5) menolak upaya pemurtadan atas umat Islam secara terselubung. Karena itu, forum ini meminta kepada semua pihak tidak menggunakan kesempatan atas sikap toleransi umat Islam dengan memancing keresahan melalui kegiatan yang mengarah kepada pemurtadan.

Dalam aksi ini, FUI menggelar berbagai spanduk dan poster yang intinya tidak sependapat dengan kegiatan yang mengarah pada pemurtadan. Apalagi kondisi DIY sudah berjalan damai serta memiliki sikap toleransi antar umat beragama yang terbangun baik.Salah satu orator demo, Azis memperhatikan adanya gerakan yang berusaha menjerumuskan umat Islam. Karena itu kewaspadaan terhadap gerakan itu harus diperlukan.
Dalam demo tersebut disampaikan ketidaksetujuannya terhadap digelarkan Jogja Festival 2007. Alasannya event ini renta memicu persoalan SARA. Namun demikian kepada semua pihak untuk mewaspadai berbagai iming-iming, apapun bentuknya, yang ditawarkan pihak manapun.

Dalam pernyataan sikap FUI, juga meminta kepada umat Islam agar tidak terpancing dengan provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. (Jon)-f. Sumber : kr.co.id


Jogja Festival Dituntut Dibubarkan
Yogyakarta - Polda DI Yogyakarta dituntut membubarkan kegiatan Jogja Festival 2007. Kegiatan itu diindikasi mengandung upaya permurtadan dan kristenisasi massal.

Tutuntuan itu diserukan oleh 50-an orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Islam DIY. Mereka menggelar aksi di halaman Mapolda DIY, Jl Ringroad Utara, Condong Catur, Yogyakarta, Selasa (29/5/2007).

Para demonstran yang rata-rata mengenakan pakaian muslim, sorban dan kopiah ini mulai menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Selain berorasi, mereka membentangkan berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan "Tolak Jogja Festival 2007" dan "Polda harus bubarkan Jogja Festival".

Koordinator aksi dari Forum Silaturahmi Remaja Masjid Yogyakarta, Muhamad Tyas, dalam orasinya mengatakan, kegiatan Jogja Festival yang akan dilaksanakan di Stadion Mandala Krida pada Rabu 29 Mei 2007 sore harus dibubarkan, karena nyata-nyata melakukan pemurtadan terselubung.

Menurut Tyas, kegiatan itu direncanakan mendatangkan seorang tabib asing bernama Peter Youngren yang akan melakukan pengobatan gratis dan massal. Kegiatan serupa di Bandung dan Balikpapan berhasil dibubarkan.

"Karena itu kami meminta Polda DIY untuk membubarkan acara itu. Kegiatan itu harus digagalkan karena rentan dan dapat memicu isu SARA di kalangan masyarakat Jogja. Kami juga mendukung forum ukhuwah islamiyah Yogyakarta yang telah melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk membubarkan dan mencabut izin kegiatan tersebut," ujarnya.

Beberapa perwakilan dari demonstran diterima oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Angorro Raharjo Harry Anwar. Mereka melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan Mapolda DIY.

Jogja Festival 2007 merupakan kegiatan yang diadakan oleh para misionaris. Kegiatan itu antara lain akan diisi dengan dengan pengobatan gratis secara massal. Kegiatan tampaknya diadakan secara besar-besaran. Pantauan detikcom, ribuan poster dan spanduk tentang acara tersebut memenuhi tiap sudut kota Yogyakarta. (irw/sss/detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar