Selasa, 03 Juni 2008 | |
Seorang anggota AKK-BB, Asep, sungkem ke markas FPI Jalan Petamburan, Jakarta. Katanya, dia tak tau apa-apa. Diajak demo, dibayar Rp. 25 ribu Hidayatullah.comAsep (30) seorang pemuda Matraman, Jakarta mendatangi Habib Rizieq di kantornya, Jalan Petamburan, Jakarta Barat. Pria yang mengaku anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), Asep mendatangi markas FPI untuk menyampaikan penyesalanya ikut aksi di Monas. "Saya menyesal dan insyaf dan tidak mau demo lagi. Saya juga tidak mau dendam terhadap laskar Islam," ujar Asep kepada wartawan di Markas FPI Petamburan, Jakarta Selasa siang (3/6). Mengenakan kaos biru dan kedua tanganya masih diperban, Asep menjelaskan, perihal keikutsertaan dalam aksi di Monas, Ahad (1/6) lalu. Menurut Asep, dirinya hanyalah pemuda kampung yang tidak mengetahui tentang AKK-BB. Sebab, dirinya saat melakukan demo hanya dibayar. "Saya dibayar 25 ribu untuk aksi ini dan ditambah 15 ribu karena luka-luka," ungkapnya. Pria lugu ini tak tahu-menahu jika AKK-BB merupakan pihak yang mendukung Ahmadiyah. Saat dirinya di taman air mancur Monas, dirinya dan temannya, Junaidi untuk ikut aksi AKK-BB. Akhirnya, dirinya dan temannya pun langsung mengiyakan ajakan anggota AKK-BB. Kedatangan Asep ke kantor FPI setelah bertemu temannya. "Saya ke sini setelah bertemu Nouval. Saya insyaf, " ujar Asep. "Kami bersama dari rerekan -rekan laskar lain telah meminta maaf kepada Asep dan telah menyiapkan dokter ortopedi. Sebenarnya masih ada sembilan orang lagi, yang siap mengaku karena dibayar oleh AKK-BB," ujar Habib Rizieq. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com] Foto: Okezone |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar