Katagori : Berita Oleh : Redaksi 31 Jan, 09 - 3:30 am
Kemarahan Erdogan terkait dengan pidato Presiden Israel Shimon Peres di forum internasional tersebut. Erdogan kesal karena pidato Peres mengenai pembelaan atas perang Israel di Gaza disambut tepuk tangan hadirin. Anehnya Acara tersebut juga dihadiri para pemimpin dunia termasuk Sekjen PBB Ban Ki-moon, Sekjen Liga Arab Amr Mussa dan lainnya. "Kita tak bisa memulai debat ini karena kita tak punya waktu," kata Ignatius seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/1/2009). "Sangat menyedihkan karena orang-orang bertepuk tangan atas apa yang Anda katakan. Padahal banyak orang telah terbunuh," seru Erdogan pada Peres sebelum ditengahi oleh moderator, wartawan Washington Post, David Ignatius. Erdogan juga kesal karena Peres mendapat waktu 25 menit untuk bicara di debat tersebut sedangkan dirinya cuma diberi waktu 12 menit. Dalam pidatonya, Peres bersikeras bahwa Israel terpaksa melancarkan serangan ofensif terhadap Hamas dikarenakan ribuan roket dan mortir yang ditembakkan Hamas ke Israel. "Tragedi Gaza bukan karena Israel, tapi Hamas," kata Peres. "Mereka menciptakan kediktatoran. Kediktatoran yang sangat berbahaya," imbuhnya. Erdogan tanpa rasa takut berdebat panas dengan Perez tentang agresi Israel di Jalur Gaza.
Menanggapi perkataan Erdogan, Perez langsung memotong dengan panas, "Apakah Anda sungguh benar-benar mengerti akan situasi dimana ratusan roket berhamburan dan menyerang perempuan dan anak-anak? Ada apa dengan Anda?" repetnya. Erdogan tidak terima perkataan Perez, dan ia meminta waktu kepada moderator untuk kembali bicara. Namun, ia hanya diberikan waktu satu menit saja. "Kalian, Israel, tidak pernah mau mendengarkan." Setelah itu, Erdogan pun berkata, "Bagi saya pertemuan Davos sudah selesai. Saya tidak diizinkan untuk bicara di sini. Perdana Menteri kalian, Ohud Olmert, mengatakan sangat senang memasuki Palestina dengan tank, peluru dan roket, dan membunuh warganya." ujarnya dengan nada tegas kepada Perez, yang langsung disambut dengan tepuk-tangan para hadirin. Setelah itu, Erdogan pun meninggalkan forum dan dengan cuek melewati Perez yang tampak tertekan. Erdogan mengatakan tak akan menghadiri lagi forum itu. Perkataan Erdogan di atas langsung membuat Shimon Perez mengkerut. Ia terlihat tidak pede dalam pertemuan itu. Perdana Menteri Kjell Magne Bondevik dari Norwegia berkata, "Saya tidak pernah melihat Perez seperti itu. Ia mungkin sadar bahwa seluruh dunia sekarang sedang memusuhinya. Saya sedih Erdogan meninggalkan forum." Dukungan untuk Erdogan datang dari banyak pihak. Menteri Luar Negeri Mesir, Moussa, yang selama debat hanya diam saja, berkomentar, "Sikap Erdogan bisa dipahami. Israel memang tidak pernah mendengarkan siapapun." Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pulang mendapat sambut bak seorang pahlawan saat tiba di negerinya sepulangnya dari pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Sementara itu Sekitar 5.000 orang bersorak sorai sambil melambaikan bendera Turki dan bendera Palestina, ketika pesawat yang membawa Erdogan menyentuh landasan bandara Turki hari Jumat pagi waktu setempat. Rakyat Turki memuji ketegasan sikap Erdogan saat berdebat dengan Presiden Israel Shimon Peres tentang agresi brutal Israel di Gaza dalam Forum Davos. (dakta) Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pulang mendapat sambut bak seorang pahlawan saat tiba di negerinya sepulangnya dari pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Sekitar 5.000 orang bersorak sorai sambil melambaikan bendera Turki dan bendera Palestina, ketika pesawat yang membawa Erdogan menyentuh landasan bandara Turki hari Jumat pagi waktu setempat. Rakyat Turki memuji ketegasan sikap Erdogan saat berdebat dengan Presiden Israel Shimon Peres tentang agresi brutal Israel di Gaza dalam Forum Davos. Seperti diberitakan, Erdogan melakukan aksi walk out saat debat dengan Peres, karena moderator debat David Ignatius-kolomnis harian Washington Post-tidak memberi kesempatan pada Erdogan untuk menjawab argumen Peres tentang perang Israel di Gaza. Ignatius hanya memberikan waktu satu menit pada Erdogan untuk merespon pemaparan Peres yang memberikan justifikasi terhadap serangan brutal Israel ke Gaza. Kesal dengan sikap Ignatius yang juga beberapa kali memotong pernyataannya, Erdogan langsung meninggalkan kursinya sambil berkata pada Peres "Anda pembunuh." (ln/aljz/erm) Masyarakat Palestina pun melakukan demo memuji ketegasan sikap Erdogan |
Senin, 02 Februari 2009
Israel Bela Diri, Liga Arab Tepuk Tangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar