Tahta suci Vatikan kembali tercoreng. Setelah pernyataan Paus Benediktus XVI tahun 2006 di mana mengutip Kaisar Bizantium (kini Turki) Manuel II Paleologus dan telah membuat marah kaum Muslim seluruh dunia, Jumat lalu, sekretaris pribadi Paus, Georg Gaenswein, melontarkan pernyataan jika Islam akan menjadi ancaman Barat dan Eropa.
"Kita tidak bisa menyangkal usaha untuk menyebar Islam di Barat. Dan kami juga tidak memahami dan tidak membiarkan ini membutakan kita menjadi ancaman identitas Europa," ujar Georg Gaenswein sebagaimana dikutip Koran Jerman, Zeitung.
"Sementara orang Kristen menaruh hormat terhadap Islam dan berhasrat melakukan dialog dengan orang Muslim," ujarnya, "Kami harus bertindak untuk melindungi identias Kristen Eropa."
Dalam wawancaranya, Ganswein jug menyebut usaha 'Islamifikasi' di Eropa. "Percobaan 'Islamifikasi" Barat tidak bisa disangkal," katanya.
Meskipun wawancara itu meliputi banyak persoalan berbeda, namun komentarnya tentang pengaruh Islam di Eropa, mungkin kembali akan menjadi yang masalah kontroversial.
Setahun lalu, pidato Paus saat berkunjung di Universitas Regensberg, Jerman telah membawa kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Dalam lawatannya kala itu, Paus Benecditus VXI menyampaikan pernyataan yang dianggap anti-Islam. Paus, kala itu mempertanyakan konsep jihad. Tidak cuma itu, pemimpin tertinggi Katolik itu juga mengutip pernyataan Kaisar Kristen Ortodoks abad 14, Manuel II Palaeoogus yang mengatakan, Muhammad cuma membawa hal-hal "jahat" dan tidak manusia ke dunia. Termasuk menyebut Islam menyebarkan ajaran dengan pedang.
Monsignor Georg Gaenswein, lahir 30 Juli 1956 di Waldshut, Baden-Wuerttemberg, Jerman. Ia adalah seorang pendeta Gereja Katolik Roma. Dia ditahbiskan menjadi pendeta pada 1984.
Gaebswein mendapat gelar doktor bidang hukum di University of Munich tahun 1993, dan tiba di Roma pada 1995. Tahun 1996, oleh Kardinal Joseph Ratzinger diangkat sebagai profesor hukum di Universitas Salib Suci. Selanjutnya, tahun 2003, dia mengganti Josef Clemens sebagai sekretaris Ratzinger hingga kini.
Di tengah hararapan dialog antara agama, pernyataan Georg Ganswein ini akan memperuncing dan justru tidak mengajak membangun persahabatan antara Islam dan Kristen. [ap/afp/cha/www.hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar