Sabtu, 27 Februari 2010

Hukuman Bagi Anak 8 Tahun Yang Mencuri Roti!!!

That is why we, in the Western nations wants to adopt the Shariah Law, right?
The British government has done so, and so when we will follow suit? We do need that, right? It is the in thing! Repent and turn back to Elohim, before He demolish your lands!

Inikah alasan kenapa kita di Negara Barat ingin mengadopsi Hukum Syariah, Bukan Begitu?
Pemerintah Inggris telah melakukan hal itu, dan kemudian kita akan mengikutinya? Kita sungguh butuh itu, Benar? Inilah masalahnya! Bertobatlah dan Berbaliklah kepada YAHWEH Elohim, sebelum DIa mengutuk tanah airmu!

Dear All,
I have receive a troubling images of what is happening in the name of punishment for the wrong that a person did. In this case was a child caught for stealing bread. Even though he is guilty for the crime, there is no justification for such a punishment. We need to pray for God’s LOVE in opening their eye to see that grace and mercy should overcome the severity of punishment inacted. May God have mercy on us. Amen.

Hai semua,
Saya menerima gambar-gambar yang mengusik hati nurani saya atas apa yang terjadi dengan dalih atas nama hukuman untuk kesalahan seseorang. Pada kasus ini seorang anak berusia 8 tahun ditangkap karena mencuri roti. Meskipun dia bersalah karena kejahatan, namun tak ada pembenaran untuk cara hukuman seperti ini. Kita perlu berdoa agar Kasih Tuhan membuka mata mereka dan melihat bahwa Anugerah dan Kemurahan hati seharusnya dinyatakan dalam pelaksanaan Hukuman yang diberikan. Semoga Tuhan berbelas kasih kepada kita. Amin.

This is what happen when people twist the fact of religion or do things in the name of religion.
Worse thing has happen other than this.
THERE ARE NO WORDS TO DESCRIBE THIS!!!!!
MAY GOD HAVE MERCY ON US!!!

Inilah yang terjadi ketika orang-orang memelintir fakta agama atau melakukan hal-hal dalam nama agama.
Hal buruk telah terjadi lebih dari ini.
TIDAK ADA KATA UNTUK MENJELASKAN INI !!!!!
SEMOGA TUHAN MENGASIHANI KITA!!!

No person or religion can justify such hideous crimes
Pass it on ……let the world know what’s happening in the name of justice or teaching…
Pass this to all, for public awareness.
It must be sent WORLD WIDE!

Tidak ada orang atau Agama yang dapat membenarkan Kejahatan Mengerikan seperti itu
SEBARKANLAH…Biarkan Dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi atas Nama Keadilan atau Ajaran Agama.
SEBARKANLAH ke semua, agar masyarakat Waspada.
Ini harus disampaikan ke dunia luas!













Senin, 22 Februari 2010

Video Kesaksian Mosab Hassan Yousef

Wawancara dengan Pendeta dari Anak Pemimpin Hamas yang menjadi Kristen

Mosab Hassan Yousef

Sejenak sebelum makan malam, Mosab Hassan Yousef, anak dari ketua Hamas di Tepi Barat yakni Sheikh Hassan Yousef, memandang pada temannya yang menemaninya makan di restoran tempat mereka bertemu. Mereka membisikkan beberapa patah kata dan lalu mengucapkan doa syukur, berterima kasih pada Tuhan Yesus karena menyediakan makanan di meja makan mereka.

Butuh beberapa detik untuk mencerna pemandangan ini: anak dari ketua Hamas yang merupakan tokoh terkenal dari organisasi Islam ekstrimis, seorang pemuda yang membantu bapaknya selama bertahun-tahun dalam aktivitas politiknya, sekarang malah murtad dan jadi Kristen. "Sekarang aku bernama Joseph," katanya.

Masab tahu bahwa dia tidak punya banyak harapan kembali ke tanah suci (Palestina) di dalam hidupnya sekarang.

"Aku tahu kok aku membahayakan nyawaku dan bahkan kemungkinan besar aku kehilangan ayahku, tapi aku berharap dia akan mengerti hal ini dan Tuhan akan memberi dirinya dan keluargaku kesabaran dan kemauan untuk membuka mata mereka pada Yesus dan Kristen. Mungkin suatu hari nanti aku bisa kembali ke Palestina dan juga ke Ramallah bersama Yesus, di Kerajaan Tuhan.."

Dia juga tidak menutupi rasa kasihnya pada Israel, atau kebenciannya akan semua hal yang mewakili lingkungan di mana dia dibesarkan: negaranya, agamanya, organisasinya.

"Kirim salam ya kepada Israel, aku rindu padanya. Aku menghormati Israel dan mengagumi negara itu," katanya.

"Kalian para Yahudi harus waspada: Kalian tidak akan, tidak akan pernah bisa berdamai dengan Hamas. Islam, ideologi yang mereka anut itu, tidak memperbolehkan mereka mengalami perdamaian dengan kaum Yahudi. Mereka percaya pada hadis yang mengatakan Nabi Muhammad berperang melawan Yahudi sehingga mereka pun harus melanjutkan peperangan itu sampai mati."

Apakah ini sebabnya para Muslim melakukan serangan bunuh diri?

"Lebih dari sekedar itu sih. Seluruh masyarakat muslim memuliakan kematian dan teroris bunuh diri. Di dalam budaya Palestina, teroris bunuh diri jadi pahlawan syahid. Para Sheikh mengajarkan pada para muridnya tentang 'kepahlawanan dalam syahid'."

Meskipun banyak kritik datang dari tempat asalnya, California yang sekarang jadi tempat tinggalnya, tidak dapat menghilangkan kerinduan hatinya.

"Aku rindu Ramallah," katanya. "Orang-orang yang berpikiran terbuka… Aku terutama merindukan ibuku, saudara lelaki dan perempuanku, tapi aku tahu bahwa akan sulit sekali bagiku kembali ke Ramallah saat ini."

Jumat, 19 Februari 2010

Mukjijat Angka 19 dalam Quran

http://faithfreedom_myforumportal_com.myforumportal.com/forum/viewtopic.php?t=896&start=0&postdays=0&postorder=asc&highlight=

Dalam Al-Quran terdapat berbagai rahasia angka-angka yang benar-benar mengagumkan. Dibawah sebagian kecil penemuan yg telah ditemukan dalam Al-Quran :

Jumlah Kata Yang Berlawanan

Kesukaran (asy-syaddah) : 102 = Kesabaran (ash-shabr) : 102

Musibah (al-mushi_bah) : 75 = Bersyukur (asy-syukr) : 75

Hidup (al-haya_h): 145 = Mati (al-mawt) : 145

Perbuatan baik (ash-sha_liha_t) : 167 = Perbuatan buruk (as-sayyi’a_at) : 167

Dunia (ad-dun-ya_) : 115 = Akhirat (al-a_khirah): 115

Ucapan terang (al-jahr): 16 = Ucapan tersembunyi (al-alaniyah): 16

Jumlah Kata Yang Berhubungan

Syaitan (syaytha_n) atau (syaya_thi_n): 88 = Malaikat (mala_ikah) atau (malak) : 88

Mereka berkata (qa_lu_) : 332 = Katakanlah! (qul) : 332

Kecintaan (al-muhabbat): 83 = Keta’atan (ath-tha’aat): 83

Hidayah (al-hida_yah): 79 = Rahmat (ar-rahmat) : 79

Keselamatan (as-salaam) : 50 = Kebaikan (ath-thayyibaat): 50

Iblis (al-ibli_s) : 11 = Memohon perlindungan Allah (dari iblis): (al-sti’a_dhatu billaah) : 11

Jumlah kata “hari [tunggal/singular]” (yawm): 365

Jumlah kata “bulan” (sahar) : 12

Jumlah kata “hari-hari (jamak/plural)” : 30

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat; angka 114 merupakan kelipatan dari 19, sama dengan 6 dikali 19.

Ada banyak angka kelipatan 19 lainnya:

- Jumlah kata “Allah” dalam Al-Qur’an adalah 2698 (19 x 142);

- Jumlah kata “Maha Penyayang” dalam Al-Qur’an adalah 114 (19 x 6);

- Jika kita tambahkan semua angka dalam Al-Qur’an (tanpa menghitung pengulangannya), kita akan mendapatkan angka 162.146, yakni 19 x 8534;

- Jumlah huruf dalam Alquran adalah 330733, yang bila dibagi dengan bilangan 19 akan ditemukan angka 17407 x 19.

- Surat pertama yang diwahyukan terdiri dari 19 ayat.



- Jari jari kelingking = 4 ruas

jari manis = 4 ruas

jari tengah = 4 ruas

jari telunjuk = 4 ruas

jari jempol (ibu jari) = 3 ruas

( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

- Jumlah 2 ruas tangan + Jumlah 2 ruas kaki = 4 x 19 = 74

Surah ke 74 dalam Al-Quran adalah Surah Al-Insan(manusia)

1. Alif, lam, mim = 8 kali

2. Kha, mim = 7 kali

3. Alif, lam, ro’ = 6 kali

4. Alif, lam, mim, ro’ = 1 kali

5. Tho’, sin = 3 kali

6. Tho’, sin, mim = 2 kali

7. Ya’, sin = 1 kali

8. Nun = 1 kali

9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod = 1 kali

10. Alif, lam, mim, shod = 1 kali

11. Shod = 3 kali

12. Qof = 2 kali

13. kha,mim.Ain, sin, qof = 1 kali

14. Tho’, ha’ = 1 kali

Jumlah banyaknya ayat yang muncul dalam Al-Quran : 8+7+6+1+3+2+1+1+1+1+3+2+1+1 = 38 = (19 x 2) kelipatan 19

BANTAHAN

Oleh: Pod-rock FFI (http://www.indonesia.faithfreedom.org)

Dari: berbagai sumber

Penemu dari “Mukjijat 19” ini adalah seorang Mesir, Rashad Khalifa. Tahun 1974 dia mengklaim telah menemukan pola angka dalam Qur’an yang melibatkan angka 19 yang disebut dalam ayat 74.3. Lalu dia terbitkan beberapa buku dengan subjek ini. Sejak saat itu ia jadi terkenal didunia islam, banyak diundang utk mengadakan ceramah. Tapi belakangan dia mengklaim lagi bahwa namanya (dalam bentuk jumlah angka) disebut dalam Qur’an, sebagai utusan Allah setelah Muhammad. Hal ini membuat dunia Islam tersentak, terlebih lagi, utk membuat jumlah hitungan2nya tepat (lihat dibawah) dia klaim bahwa ayat 9.128 dan 9.129 bukanlah berasal dari Allah, tapi disisipkan oleh pengumpul Qur’an yaitu Usman Ibn Affaan, Ali Ibn Abi Taaleb, Zeid Ibn Thaabet, Ubayy Ibn Ka’ab, Abdullah Ibn Al-Zubair, Sa’eed Ibn Al-Aas dan Abdul Rahman

Ibn AL-Haareth Ibn Heshaam.

Dengan klaimnya itu Khomeini mengeluarkan fatwa Mati bagi Rashad Khalifa, fatwa mati ini keluar bersamaan dengan fatwa mati bagi SIR Salman Rushdie. Tapi karena kala itu Rashad Khalifa hanya terkenal dikelompok islam tertentu saja, maka dunia tidak tertarik padanya, tapi lebih tertarik pada Salman Rushdie.

Tahun 1979 dia dituduh akan penyerangan seks, penganiayaan seks dan kontak seksual dengan anak dibawah umur. 31 Januari 1990 Khalifa dibunuh di Mesjid Tucson. Ditikam sebanyak 29 kali dan tubuhnya disiram Xylol (sejenis bahan bakar) tapi tidak dibakar. Meski tidak ada yang didakwa terhadap pembunuhan ini tapi seorang anggota al-Fuqra, James Williams, ditangkap atas persekongkolan pembunuhan.Williams menghilang.

Berikut ini klaim dia yang telah dibantah dibanyak situs2 islam maupun non-islam.

1. Jumlah ‘Nun’

Rashad Khalifa menyimpangkan muqatta’at “nun” menjadi “nun waw nun” agar hitung-hitungannya menjadi tepat.

Dalam publikasinya tahun 1982 yang berjudul QURAN: Visual Presentation of The Miracle. (ISBN 0-934894-30-2 Library of Congress Card No. 82-083551) halaman 238 menyebutkan “N” sebagai huruf tunggal “nun” dalam bahasa Arab.

Tapi dihalaman 90, agar hitung-hitungannya tepat, huruf “nun” di surat 68 (Al-Qalam), Rashad menyimpangkan tulisan Arab itu menjadi “nun waw nun”. Dengan tambahan nun ini dia bisa membuat penjumlahannya jadi bisa dibagi dengan angka 19.

2. Jumlah ‘LAM’

Dalam publikasinya tahun 1982, ayat 21 Surat 30 Rashad Khalifa menghitung huruf “LAM” tujuh (7) kali bukannya 8 kali, utk membuat hitungannya tepat.

Dalam publikasi TAHUN 1989 halaman 209-210 dan 211: dapat dilihat bahwa dia menghitung “lam” MENJADI 8 kali.

3. Jumlah ‘ISM’

Rashad khalifa mengklaim: kata pertama (Ism) yang disebut dalam Quran 19 kali, 19×1

Yang benar adalah : kata pertama (I)sm dalam bentuk aslinya, seperti yang dipakai dalam kata bismillah, disebut 115 kali dalam Quran, ini tidak bisa dibagi 19.

Utk mendapatkan hitungan yang dia inginkan, yaitu 19, dia sepenuhnya tidak menghitung ism dalam semua bismillah.

Sebaliknya, dia hitung bentuk lain dari kata itu, “Ism”, atau tepatnya “ASM”. Tapi ini menunjukkan bahwa dia tidak konsisten dengan hitung-hitungannya, sementara dia tidak menganggap bentuk jamaknya tapi bentuk yang memakai akhiran (hu) dan (hi) dipakai.

4. Jumlah ‘Al-Rahman’

Rashad Khalifa klaim: Kata ketiga (Al-Rahman) disebut 57 kali dalam Quran, atau 19×3.

Yang benar:

Kata ketiga Ar-Rahman muncul 169 kali, tidak bisa dibagi 19.

Agar mencapai jumlah yang diinginkannya, yaitu 57, Rashad tidak memasukkan semua Ar-Rahman yang ada dalam Bismillah pada awal semua bab dalam Quran, kecuali bab yang pertama sekali.

5. Jumlah ‘Yawn’

RK mengklaim kata Yawn (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sedangkan kaha hari yang menunjukkan kata plural ( Ayyam) dan dua ( Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan!!! Kemudian kata yang berarti “bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.“

Tapi dia ‘membuang’ kata yawn yang ada dalam kalimat yang dimulai dengan kata “the day when”, jika kata ini dihitung maka jumlahnya adalah 475, bukan 365.

6. Jumlah ‘ALLAH’

Kata Allah=2.698 kali (2.698:19=142)

Taktik yang sama dipakai dalam kata Allah, kata Allahumma (oh God) tidak dimasukkan, sementara kata2 dan variasi lain dari kata Allah dimasukkan hingga jumlahnya menjadi tepat 2698.

7. Teori ‘GATHUK’

Kalian bisa saja memakai buku apa saja dan mendapatkan angka berapa saja yang kalian inginkan JIKA syarat2 yang ditetapkan utk hitungan itu KALIAN sendiri yang membuat. Contoh: Saya bisa buktikan dalam satu kelas, kelas disekolah mana saja, bahwa jumlah didalam kelas itu pasti kelipatan 7. Gimana?

Misal masuk kesatu kelas, didalam kelas itu ada 30 orang. Ini jadi masalah, karena:

30 = (7×4) + 2

Setelah saya amati masing2 orang dalam kelas itu, saya lihat ada yang cacat satu orang dan satu orang lagi guru. Nah, saya buat saja aturan bahwa guru tidak termasuk, murid cacat juga tidak kaci. Jadi deh jumlahnya 7×4.

Coba anda hitung sendiri satu persatu dari Quran atau kalau malas anda bisa pakai software disini (http://www.apostatesofislam.com/quran/Analyzer.htm).

Sungguh2 mengherankan, sementara menurut Rashad Khalifa angka 19 bertebaran dalam Quran, tapi dalam hitung-hitung warisan saja Awloh tidak bisa lulus. Dari logika ini saja kalian seharusnya sudah bisa menyimpulkan.

Jika kalian sungguh2 percaya pada angka 19 ini, sebaiknya anda beli tip-ex utk menghapus ayat 9:128 dan 9:129 dalam Quran anda. (saya sarankan sih sebaiknya buang saja seluruh bukunya, bikin jadi jongkokan lumayan).

8. Ayat AT TAUBA 128 dan 129 Palsu

Bagi mereka yang percaya mukjijat angka 19, silahkan siapkan Tip-Ex untuk menghapus At-Tauba ayat 128 dan 129 dari Qurannya. (saran saya sih bakar aja semua satu buku!)

Rashad Khalifa menganggap ayat yg terakhir diturunkan ini merupakan ayat yang ditambahkan oleh Usman belaka. Alasannya karena tidak bisa membulatkan hitung-hitungan 19 milik dia.

Ini alasannya RK membuang 9:128 dan 9:129:

Misal Surat 9 itu benar terdiri dari 129 ayat. Mari kita lihat pada semua suratyang berisi ayat no.129. Artinya kita melihat semua surat yang punya ayat 129 atau lebih. Dg demikian, surat itu ada ayat yang mempunyai angka “129”. Lalu kita ambil ayat ini dan menambahkannya keayat2 lain yang punya angka 129 diseluruh Quran. Dengan asumsi ini, ada 9 Surat yang punya ayat no. 129. Menariknya, kita temukan bahwa total jumlah surat dari 9 surat ini adalah kelipatan 19 (114), sementara total dari 9 buah ayat no.129 bisa dikalikan 19 jika dikurangi dua (2) dari totalnya. Dengan kata lain, kita “diberitahu” bahwa salah satu dari sembilan Surat (yang >= 129 ayat) itu kelebihan 2 ayat.

Surat2 yang ada ayat 129 nya adalah : 2, 3, 4, 6, 7, 9, 20, 26, 37, semuanya 9 surat.

Total : 2+3+4+6+7+9+20+26+37=114, 129×9=1161

Jadi 114+1161=1275. bukan kelipatan 19, Cilaka, apa akal????

Padahal jika kita tambahkan 114 plus 1161, dan membuang 2, kita bisa dapatkan 1273 atau 19×67

114+1161 = 1275

1275 – 2 = 1273 = 19×67

Dari sembilan Surat itu, yang mana yang kelebihan 2 ayat? Jawabannya adalah: (eng ing eng!!!)

Utk menunjuk hidung lokasi dari dua ayat palsu ini, mari kita lihat semuasurat yang berisi ayat no.128, sambil masih mengasumsikan bahwa surat 9 itu berisi 129 ayat. Ini memberikan kita daftar yang sama seperti diatas, dan juga memunculkan Surat 16 yang tepat punya 128 ayat.

Surat yang punya ayat 128 adalah no. 2, 3, 4, 6, 7, 9, 16, 20, 26, 37, ada 10 surat.

Total : 2+3+4+6+7+9+16+20+26+37 = 130, sedang jumlah ayatnya 128 x 10 = 1280.

Wah, gimana nih 130+1280 = 1410, bukan kelipatan 19?????? Cilaka lagi, apa akal??

Jika kita buang surat 9, dengan ayat 128 nya, kita dapatkan:

1410-9-128=1273=19×67, ciamik!!!!!

Dan katanya, surat 9 muncul dikedua hitungan diatas, surat sembilan adalahsurat yang paling terakhir ‘diturunkan’ oleh Awloh. Jadi kecurigaan kita tujukan kesana saja.

Surat 9 ini pengacau. Lihat bahwa total pembagian setelah membuang surat9 adalah 1273, 19×67, yang mana sesuai. Fenomena hebat ini membuktikan bahwa surat 9 tidak seharusnya berisi ayat hingga 129.

Surat 9 adalah surat tanpa inisial (seperti Alif Laam Miim, Alif Laam Raa, dll). Mari kita lihat surat tanpa inisial lain seperti surat 85, dan tambahkan jumlah dari dua ayat terakhir kedalam tiap surat tanpa inisial. Contoh, duasurat terakhir dalam surat 1 adalah 6 dan 7. tambahkan 6+7=13. Ayat tanpa inisial berikutnya adalah surat 4, dua ayat terakhirnya adalah 175 dan 176, jadi 175+176=351. Lakukan ini terus untuk semua surat tanpa inisial. Akan didapat:

1: 6+7= 13

4: 175+176=351

5: 119+120=239..

9: 128+129=257..

114: 5+6=11

Total 13+351+239 dll adalah: 6901=(19×363)+4

Tapi jika surat 9 dibuang dua ayat terakhir, jadi :126+127=253

Maka totalnya tepat sekali : 6897=19×363

Jadi kemungkinan biang keroknya adalah ayat 128 dan 129. He he he. Awloh harus turut pada utusan terakhirNYA yaitu RASHAD KHALIFA. Hidup RASHAD KHALIFA.

Pikir2 kasihan Awloh, dulu diperbudak juga oleh nabi sebelum Rashad, yaitu Muhammad, sekarang Qur’annya diobok2 oleh “NABI Paling Terakhirnya”.

Kita tunggu apa yang akan diperbuat oleh LIA EDEN, nabi “paling mutakhir” dari Awloh.

9. Bantahan Lain

Buku terbitan Rashad yang pertama (1981)

Title: QURAN: THE FINAL SCRIPTURE

ISBN 0-934894-19-1 Library of Congress Card No. 81-80923

Dalam buku ini ayat 9:128/129 dalam Quran TIDAK DIHAPUS.

Periksalah bahwa kata “Allah” muncul dalam ayat 129.

Dalam halaman 472 dari buku edisi pertama ini, total hitungan dari kata “Allah” dalam Quran disebut sebanyak 2698 (19×42) kali.

Tapi….

Dalam buku edisi keduanya

Buku terbitan Rashad yang Kedua (1989)

Title: QURAN: THE FINAL SCRIPTURE

ISBN 0-934894-57-1 Price U.S. $ 57.00

Surat 9 hanya sampai ayat 127 saja. Ayat 128 dan 129 DIHAPUS.

Dalam komentarnya, RK menyatakan bahwa kedua ayat itu ayat palsu.

Herannya dalam halaman 627, buku edisi kedua ini, RK tetap menyatakan bahwa jumlah hitungan untuk kata “Allah” dalam Qur’an tetap sama seperti sebelumnya yaitu : 2698, padahal ada satu kata “Allah” pada ayat 9.129. LHO KOK ISO?????

10. Rashad Khalifa Menjadi Rasul Karena angka 19

Teologi RK angka “19” yang didasarkan pada dalil bahwa seseorang yang BUKAN seorang “nabi/prophet” bisa, menjadi seorang “rasul/messenger”.

33:40 Muhammad was not the father of any man among you. He was a messenger of GOD and the final prophet. GOD is fully aware of all things.

[33.40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ibn Kathir menyatakan :

“Ayat ini jelas2 menyatakan bahwa tidak akan ada nabi lain lagi setelah dia. JIKA TIDAK ADA NABI LAIN LAGI SETELAH DIA MAKA SUDAH PASTI TIDAK AKAN ADA RASUL LAIN JUGA SETELAH DIA”

Karena setiap rasul adalah nabi…”

Tasfir Ibn Kathir, Vol. 7, pp. 701-712 (Darusallam Publishers, Riyadh, 2000), (Huruf besar ditambahkan oleh saya)

Dengan membaca Quran secara seksama juga memastikan pernyataan Ibn Kathir:

Setiap orang yang diidentifikasikan dalam Quran sebagai seorang “rasul” adalah JUGA seorang “nabi”!

Nabi Arab : Hud, Salih dan Sueb juga dipanggil “rasul” dalam Quran. 7.65 Hud; 26.143 Salih dan 26.178 Sueb.

Ibrahim, Lut, Nuh, Idris, Ismail, Jonah, Elijah, Jesus dan Muhammad masing2 dipanggil “rasul. 7.104 Ibrahim; 26.162, 37.133 Lut; 7.61, 26.105 Nuh; 19.56 Idris; 19.54 Ismail; 37.139 Jonah; 37.123 Elijah; 61.6 Jesus; 7.157, 33.40 Muhammad.

Kesembilan nabi tsb, ditambah Ishaq, Jacob, Job, David, Aaron, Solomon, Elisha, Zakariya dan John Pembaptis secara jelas disebut sebagai nabi. 6.83-90 (Ibrahim, Lut, Nuh, Ismail, Jonah, Elijah, Jesus, Muhammad, Ishaq, Jacob, job, David, Aaron, Solomon, elisha, Zakariya dan Johan Pembaptis); lihat juga 19.51-56 utk Musa, Aaron, Ismail dan Idris sebagai Nabi.

Jadi Quran jelas mengatakan bahwa SETIAP NABI ADALAH JUGA SEORANG RASUL TAPI TIDAK SETIAP RASUL ADALAH SEORANG NABI.

11. Perjanjian Allah dengan RK

[33.7] Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh,

Dalam catatan kakinya, RK menulis: “Perjanjian yang telah dibuat sebelum penciptaan jagat raya ini dipenuhi di Mekah pada 3 Zulhijah 1391 (21 December 1971).”

Rashad Khalifa, adalah rasul dari perjanjian tersebut, ketika jagat raya telah mati dan musnah. Dia akan tetap ada di Surga dengan Allah. Dia tidak memerlukan apapun dari siapapun dibawah sini.

Sekarang mari kita amati tanggal pemenuhan perjanjian tersebut:

Desember 21, (12/21), (1971).

Kode matematis Quran yang berbasis 19, diturunkan lewat Rashad Khalifa, lihat 74:30. Nilai Gematrikal (lihat disini (http://www.submission.org/miracle/gematrical.html) dari ayat 74:30 yang berkata “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).,” adalah 1221. 12/21 adalah tanggal perjanjian itu diturunkan, December (12), 21 seperti tanggal diatas.

Nilai gematrik dari ayat 74:30 ini adalah 1221. Jika ditambahkan dengan nilai gematrik dari nama Rashad (505) Khalifa (725) yang menjadi penemu kode ini, kita dapatkan:

1221+505+725 = 2451 = 19 X 129

Jika kita tempatkan nilai Gematrik 74:30, 1221 dan nilai gematrik nama RK secara bersisian, kita dapatkan:

1221,505,725 = 19 X 64289775

Lalu bagaimana dengan tahunnya, 1971?

Jumlah kemunculan kata “GOD,” dalam Quran hingga ke ayat 33:7 adalah 1971.

Juga, jika kita tambahkan nilai gematrik dari ayat 74:30, yaitu 1221 (yang juga menjadi tanggal pemenuhan Janji Awloh terhadap RK 12/21) ke tahun 1971, kita dapatkan:

1221+1971 =3192 = 19 X 168

Tanggal tsb juga sama dengan tanggal islam 12/3/1391. Jika kita pakai nilai gematrik dari ayat 74:30 bersisian dengan tanggal islam ini, kita dapatkan:

1221,12,3,1391 = 19 X 642696389

Musuh2 telah membunuh sang Rasul RK (saw) pada bulan Januari 1990, 19 tahun setelah dia memenuhi janji Awloh.

RK lahir 19 Nov 1935 di Mesir dan dibunuh 31 Jan 1990 di Tucson, Arizona.

Jumlah hari dari 19 nov hingga 31 Jan: 12+31+31=74

Jumlah hari dia tinggal dibumi adalah 19.798.

Surat 19 punya inisial Kaaf, Haa, Yaa, Ayn, dan Saad.

Kemunculan dari kelima inisial ini dalam surat adalah 798

19798= 19×1042

12. Otorisasi Awloh untuk Rasul RK (saw) dalam Surat 81

Rasul dalam 81:19 mengandung rasul RK

[81.19] sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),

[81.20] yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,

[81.21] yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.

Jika ditulis Rashad (505) dan lalu Khalifa (725) maka nomor Surat (81) lalu nomor ayat (20) kita dapatkan:

505,725,81,20 = 19 x 266171480

Juga :

505+725+81+19= 19 x 1330

Jadi bagi mereka yang percaya akan tipuan angka 19 ini harus mengucapkan ini:

La ilahailallah Rashadur Rasulullah!

Bantahan 2

Oleh: Mumin Salih

http://islammonitor.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1255&Itemid=63

Banyak muslim yang secara aktif menyiarkan klaim yang mirip seperti diatas tapi sebenarnya mereka sendiri tidak pernah benar2 memeriksa kata dan jumlahnya secara langsung; tugas atau kerja mereka melulu hanya mengcopy paste karya orang lain saja. Mungkin mereka terlalu kagum ketika membaca penemuan ini pertama kali dan mengharap orang lain juga terkagum-kagum seperti mereka ketika membacanya. Mereka dengan naif berpikir telah mengungkapkan RAHASIA TERBESAR SAINS DAN MATEMATIK. Sayangnya mereka akan kecewa sekali jika disadarkan bahwa semua itu Cuma palsu belaka!

Pola angka dalam Quran tidaklah seindah dan semenarik seperti yang mereka bayangkan, dalam buku2 lainpun bisa saja ditemukan pola angka yang demikian jika diterapkan cara yang sama. Percuma mendebat isu demikian dengan para muslim, buang2 waktu saja karena mereka akan menutup kuping dan berhenti membaca bantahan yang mengembalikan kekaguman mereka kebumi dari awang-awang.

Tapi saya menyibukkan diri melakukan hitungan kata-kata yang diklaim para muslim, semua itu demi membuktikan klaim mereka tsb dan hasilnya adalah artikel ini. Bukan saja semua klaim hitung-hitungan tersebut ngaco semua tapi saya juga menemukan hal menarik yang bisa ditambahkan pada kumpulan Mukjijat 19 karangan muslim ini.

Penemuan pertama saya adalah:

Nama Muhammad disebutkan EMPAT KALI dalam Quran. Ini bukan penemuan lewat komputer, tapi saya sendiri yang mencarinya dalam Quran, dan hal ini juga merupakan fakta tidak terbantah yang telah diketahui muslim selama berabad-abad.

Ajaibnya ada nama lain yang juga disebutkan sebanyak EMPAT KALI dalam Quran, dan tambah ajaib lagi nama itu adalah merupakan BINATANG PALING DIBENCI DALAM ISLAM. Ya, anda benar, itu adalah KHANZEER, nama arabnya untuk BABI!

Bukankah ini menarik sekali??

Muhammad : 4 kali disebutkan dalam Quran.

Khanzeer (Babi) : 4 kali disebutkan dalam Quran.

Kazzab (Pembohong) : 4 kali disebutkan dalam Quran.

Pastinya ini bukan sebuah kebetulan belaka. Pastinya Aulloh telah merencanakan semua ini. Muhammad, Babi, Pembohong atau apakah Aulloh bermaksud mengatakan Muhammad adalah Babi pembohong??? Subhanallah!

Penemuan ajaib kedua lain adalah jumlah Gelar Muhammad, yaitu Rasul dan Nabi.

Rasul : 2 kali.

Al Rasul : 45 kali.

Nabi : 7 kali

Al Nabi: 30 kali.

—————— +

Total gelar : 84 kali.

Dilain pihak jumlah total disebutkannya kata berikut juga 84 kali:

Kazzaba (pembohong): 25 kali

Iftarahu (pembohong): 7 kali

Iftara (pembohong): 14 kali

Kazzab (pembohong): 4 kali

affak (pembohong): 2 kali

Majnun (gila): 6 kali

Saher (jahat/iblis): 7 kali

Asharr (jahat/iblis): 2 kali

Atheem (jahat/iblis): 5 kali

Muatadi (jahat/iblis): 3 kali

Mureeb (jahat/iblis): 7 kali

Zalim (jahat/iblis): 2 kali

———————————+

Total : 84 kali

Subhanallah!!!

Ini perincian dari mukjijat angkanya Aulloh:

Muhammad (4): 3:144, 3:40, 47:2, 48:29

Babi (4): 2:173, 5:3, 16: 115, 5:60 plural

Kazzab (4): 38:4, 40:24, 40:28, 54:25

Kazzba (25): 3:184, 6:21, 6:148, 6:157, 7:37, 10:17, 10:39, 12:18, 15:80, 17:59, 20: 48, 25:11, 26:176, 29:18, 29:68, 35:25, 38:14, 39:25, 39:32, 50: 14, 53:11, 67:18, 75:32, 92:16, 96:13.

Iftarahu (7): 10: 38, 11:13, 11:35, 21:5, 25:4, 32:3, 46:8

Iftara (14): 3:94, 4:48, 6:21, 6:93, 6:144, 7:37, 10:17, 11:18, 18:15, 20:61, 23:38, 29:68, 42:24, 61:7.

Affak (2): 26:222, 45:7

Majnun (6): 37:36, 44:14, 51:39,
51:52, 52:29, 54:9.

Saher (7): 7:112, 10:79, 20:69, 38:4, 40:24, 51:39, 51:52.

Asharr(2): 54:25, 72:10.

Atheem(5): 2:276, 26:222, 45:7, 68:12, 83:12.

Mutadi(3): 50:25, 68:12, 83:12.

Mureeb (7): 11:68, 11:110, 14:9, 34:54, 41:45, 42:14, 50:25.

Zalim(2): 18:35, 35:32.

Subhanallah!!!

Tidakkah terpikir oleh kalian para muslim bahwa SETANPUN mampu membuat hitung2an begini utk menipu kalian? Kenapa tidak kalian lihat BUAH PERBUATAN kalian? Bukannya ‘keajaiban2’ yang palsu ini?

Sumber: http://soangsoang.multiply.com/journal/item/76

Aksi Tipu-tipu Muslim

http://www.thereligionofpeace.com/Pages/Games-Muslims-Play.htm

Melihat sejarah kekerasan islam dan perbedaan yang kontras dari praktek-praktek kekerasannya jaman sekarang dibanding dengan nilai2 kemanusiaan saat ini, muslim berjungkir balik membungkus kembali iman mereka di jaman modern ini. Beberapa pembela islam terkemuka bergantungan pada trik-trik yang melibatkan ‘kalimat bersayap’ dan ‘menyatakan setengahnya saja’ yang lalu diulang-ulang terus menerus oleh muslim-muslim pemula lain bahkan oleh mereka yang berada diluar iman mereka (non muslim) sekalipun.

Ini adalah dokumentasi (yang kami harap bisa memperbaiki dan diperluas seiring waktu) yang menelanjangi beberapa ‘trik/tipuan’ dan membantu para pencari kebenaran agar bisa melihat ‘kebenaran yang hakiki’ menembus jaringan laba-laba simpang siur palsu karangan muslim tentang klaim mereka akan islam serta sejarahnya.

- Jika islam itu agama jahat, maka semua muslim haruslah jahat

- Agama lain juga melakukan pembunuhan

- Muhammad mengajarkan ‘tidak ada paksaan dalam agama’ (QS2.256)

- Perang Salib

- Muhammad tidak pernah membunuh satu orangpun

- Islam mengajarkan “Dilarang Membunuh” (QS5.32)

- Muslim membunuh karena membela diri

- Taruhan US$1 Juta: kata ‘Jihad’ tidak ada dalam Quran.

- Ayat-ayat kekerasan diartikan keluar dari konteksnya

- Islam pasti benar karena agama yang paling pesat perkembangannya sedunia

Jika islam itu agama jahat, maka semua muslim harusnya jahat

Tipu-tipu Muslim:

Kebanyakan muslim hidup damai, tanpa melukai orang lain, jadi gimana bisa islam itu agama yang jahat? Jika islam itu agama teroris, kenapa tidak semua muslim jadi teroris?


Kenyataannya:

Sederhana saja, karena bunuh orang itu salah, ngga peduli apa islam mengajarkan itu atau tidak.

Semua agama selaras dalam bentuk atau prinsip2 kemanusiaan. Banyak muslim di barat sering mentafsirkan islam yang mirip dengan Kekristenan dibandingkan ajaran sebenarnya dari Muhammad, karnea begitulah agama itu disajikan pada mereka sejak awalnya. Mereka Cuma tahu detil2 tertentu sejarah nabinya belaka yang selaras dengan moral masa kini, dan bukannya yang menerangkan tentang hedonisme, penipuan, kekuasaan dan kekerasan.

Muslim kebanyakan demikian karena mereka lebih setia pada hukum moral yang tertulis dalam hati mereka dibanding dengan ajaran rinci yang sungguh2 diajarkan Muhammad, tak peduli mereka tahu itu atau tidak. Mereka menyaring bukti2 yang bertentangan dengan moral mereka – ketika mereka mendapatkannya – dan sungguh2 percaya bahwa agama mereka itu ikut serta dalam banyak kebebasan dan nilai2 yang sekarang dianut di barat (mungkin malah tidak pernah mempertanyakan kenapa kebebasan dan toleransi secara aneh tidak ada ditanah2 dan negara2 muslim).

(Muslim kebanyakan jika mendapat satu persoalan, lalu mereka mencari hati mereka akan moral bagaimana yang sebaiknya dilakukan atas persoalan tersebut, lalu setelah mereka mendapatkan ‘jawaban moral’ atas persoalan tersebut, mereka mencari ‘kesamaan’ jawaban tersebut dalam Quran. Meski misalnya Quran telah menjawab persoalan tersebut secara langsung, tapi karena jawaban quran langsung tsb bertentangan dengan moral mereka, mereka lebih memilih ayat yang ‘bersayap’ yang bisa ‘menyamai’ jawaban pilihan mereka. Tambahan penerjemah)

Meski islam adalah agama yang besar, bukan kebetulan bahwa muslim murni – mereka yang mengartikan perkataan Muhammad secara literal – adalah yang paling berbahaya. Mereka disebut “Ekstremis” atau “Fundamentalis”, tapi, pada akhirnya, mereka juga lah yang paling berdedikasi pada Quran dan mengikuti jalan Jihad seperti yang diperintahkan oleh Muhammad.

Tentu saja pertanyaan yang sama bisa diarahkan sebaliknya. Jika islam adalam agama damai, lalu kenapa islam adalah satu-satunya agama yang secara konsisten menghasilkan teroris bermotifkan agama? Kenapa ribuan orang memenggal kepala orang tak bersalah atau menabrakan pesawat kegedung bertinggkat sambil berteriak “ALLAHUAKBAR”? Mana kemarahan para muslim ketika hal ini terjadi? Dan kenapa mereka malah lebih marah atas masalah kartun Muhammad semata?

Agama lain juga melakukan pembunuhan

Tipu-tipu Muslim:

Menyeret agama lain selevel dengan islam adalah salah satu strategi paling populer dari para pembela muslim jika didesak dengan kekerasan islam. Ingat Timothy McVeigh, PembomOklahoma City? Kenapa mengincar islam kalau agama lain juga ternyata punya masalah yang sama?

Kenyataannya: Karena memang tidak sama.

Apapun agama yang dicantumkan dalam KTP si Timothy ini, dia bukanlah orang yang religius. Tak pernah satu kalipun dia menyebutkan pembomannya karena perintah agama, atau mengutip ayat2 alkitab, atau mengklaim dia membunuh karena membela Tuhannya.

Yang disebut “pemeluk agama lain” oleh muslim hampir selalu pemeluk minoritas yang tidak aktif terlibat dalam agamanya. Mereka juga tidak terinspirasi dari agamanya ataupun mereka mengaku melakukan itu karena mereka penganut agama tertentu seperti yang dilakukan para teroris muslim dengan bangganya. Dan inilah yang membuat masalah ini menjadi sangat berbeda.

Islam dihubungkan dengan terorisme islam karena para teroris itu sendiri yang menyatakan hubungan demikian.

Muslim yang membandingkan ini sama saja dengan membandingkan apel dengan jeruk.

Ya, ada beberapa pembom yang benar2 religius (seperti yang dengan sukacita ditunjukan para muslim), tapi lihatlah lingkup masalahnya. Ada lima serangan dalam jangka waktu 35 tahun di Amerika. Tujuah orang meninggal. Ini sama dengan rata-rata satu kematian dalam setiap limatahun.

Sebaliknya, teroris islam melakukan hampir sepuluh ribu (10.000) serangan mematikan dalam enam tahun setelah 11 September 2001 saja. Jika mundur hingga tahun 1971, ketika tentara muslim di Bangladesh mulai membantai orang2 hindu, lalu tahun2 dimana jihad dilakukan di Sudan, Kashmir dan Aljazair, dan jangan lupa kekerasan Sunni vs Shia di Irak, jumlah orang tak bersalah yang terbunuh DALAM NAMA ISLAM mungkin melebihi LIMA JUTA ORANG DALAM PERIODE WAKTU YANG SAMA.

Enam tahun belakangan ini saja, mungkin ada selusin lebih pembunuhan religius oleh orang2 agama non islam, total. Tidak ada agama lain yang menghasilkan WISATA PEMBUNUHAN seperti yang islam lakukan hampir setiap hari setiap tahun. Tidak ada ayat2 dalam kitab2 agama non islam yang mendukung pembunuhan2 itu. Tidak ada juga kelompok2 besar diseluruh dunia yang mendedikasikan diri utk membantai orang2 yang menyembah tuhan yang berbeda, ketika komunitas besar orang percaya berjuang dengan perbedaan dan ulama2 radikal yang mendukung teror.

Muslim mungkin berpura-pura bahwa agama2 lain sama-sama ‘salah tafsir’nya seperti agama mereka yang ‘sempurna’, tapi kenyataan berbicara hal yang jauh lebih mengerikan.

Muhammad mengajarkan ‘tidak ada paksaan dalam agama’ (QS2.256)

Tipu-tipu Muslim:

Muslim mengutip ayat 2.256 dari Quran utk membuktikan betapa tolerannya agama islam itu. Ayat ini: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat…”

Kenyataannya:

Muslim yang mengutip ayat ini mungkin mengerti mungkin juga tidak bahwa ini adalah ayat awal dari periode Medinah. Ayat yang ‘diturunkan’ disaat para muslim baru saja tiba di Medina setelah terbirit-birit diusir dari Mekah. Mereka perlu tempat tinggal diantara suku2 kuat disekeliling mereka, yang kebanyakan adalah orang yahudi. Disaat inilah, contohnya, Muhammad memutuskan utk mengubah arah kiblat sholat mereka dari Mekah ke Yerusalem demi menarik hati suku2 tsb.

Tapi muslim sekarang sholat kearah Mekah. Alasannya adalah karena Muhammad mengeluarkan perintah lain yang menasakhkan (mengganti) perintah pertama. Malah, Nasakh (penggantian/pembatalan) ayat ini menjadi prinsip paling penting yang harus diingat jika menafsirkan Quran – dan ayat 2.256 khususnya – karena ayat2 yang ‘turun’ belakangan (secara kronologis waktu) dikatakan menggantikan ayat2 yang bertentangan sebelumnya.

Pesan2 Muhammad lebih dekat pada kedamaian dan toleran selama tahun2 pertamanya di Mekah, ketika dia belum punya tentara. Ini berubah secara dramatis ketika dia punya kuasa utk menaklukan, yang dia pakai utk memaksa suku2 lain agar masuk muslim tanpa syarat. Bandingkan ayat 2.256 dengan 9.5, yang ‘diturunkan’ belakangan, maka lebih mudah utk melihat kenapa islam bukanlah agama damai sejak Jaman Muhammad sampai detik ini.

Ada bukti bahwa ayat 2.256 mungkin bukan dimaksudkan utk para muslim sama sekali, tapi ditujukan sebagai pesan bagi agama mereka agar mereka memperlakukan para muslim dengan baik. Ayat 193 dari surat yang sama menginstruksikan muslim utk “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.” (Fitnah yang dimaksud disini adalah Syirik, menyembah yang bukan Allahnya islam). Ini memperkuat sifat narsisis dari Islam, yang menempatkan para muslim diatas semua non muslim, dan menerapkan standar yang sangat berbeda bagi kedua kelompok tsb.

Meski banyak muslim sekarang menolak praktek memaksa orang lain masuk agama mereka, pemaksaan ini telah menjadi bagian sejarah islam sejak jaman Muhammad bisa mengangkat pedang. Seperti tercatat dalam banyak hadis dimana dia berkata “Aku diperintahkan utk memerangi orang2 hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah…”

Hebatnya, utk yang ini Muhammad mempraktekan perkataannya kedalam perbuatan. Ketika dia berbaris menuju Mekah dengan pasukan, salah satu tugas awalnya adalah menghancurkan patung2 yang ada didalam Kabah, yang disembah oleh orang2 arab selama berabad-abad. Dengan menghancurkan objek sembahan ini, dia sama dengan menghancurkan agama orang2 tersebut dan memaksakan agamanya sendiri.

Menariknya, bahkan para muslim yang mengutip 2.256 biasanya percaya bahwa ajaran islam yang lebih berbau pemaksaan agama. Yaitu adalah hukuman mati bagi orang yang murtad dari islam, dan diskriminasi terhadap agama lain (terutama jika minoritas) dibawah kekuasaan islam yang kadang disebut sebagai “dhimmitude (aturan bagi para Dhimmi”. (Dhimmi adalah non muslim yang tinggal dibawah kekuasaan islam).

Aturan Dhimmi melarang non muslim menyebarkan agama mereka bahkan dhimmi harus membayar pajak jizyah, pajak yang diwajibkan bagi mereka yang tidak mau masuk islam. Mereka yang tidak mau bayar harus dihukum mati. Jika ini bukan pemaksaan, LALU APA NAMANYA?

Perang Salib

Tipu-tipu Muslim:

Muslim senang sekali membicarakan perang salib.. dan kristen senang sekali minta maaf utk masalah perang itu. Mendengar dari kedua belah pihak itu, orang akan percaya bahwa para muslim Cuma membela diri dari serangan orang2 yang ingin mengambil tanah milik sah mereka, ketika pasukan kristen memutuskan utk melakukan perang suci dan membunuh ‘jutaan orang’.

Kenyataannya:

Setiap bagian dari mitos ini semua adalah kebohongan dari para muslim. Dengan aturan standar yang dibuat oleh muslim itu sendiri, perang salib malah bisa sangat dibenarkan, dan akibat2nya (meski jika dipakai standar orang kristen) sangatlah kontras dibandingkan dengan sejarah perlakuan keji yang dilakukan tangan2 muslim pada tanah2 yang mereka jajah.

Ini fakta2nya secara ringkas..

Perang Salib pertama dimulai tahun 1095. 460 tahun setelah kota kristen pertama dijajah oleh tentara muslim, 47 tahun setelah yerusalem dijajah oleh muslim, 453 tahun setelah mesir dijajah oleh muslim, 443 tahun setelah muslim menjarah itali, 427 tahun setelah tentara muslim mengepung Kota Kristen Konstantinopel, 380 tahun setelah Spanyol dijajah oleh muslim, 363 tahun setelah Perancis diserang oleh tentara muslim, 249 tahun setelah Roma dijarah oleh tentara muslim dan SATU ABAD SETELAH BERSABAR ATAS PEMBAKARAN GEREJA2, PEMBUNUHAN2, PERBUDAKAN2 DAN PEMAKSAAN MASUK AGAMA ISLAM TERHADAP ORANG2 KRISTEN YANG DITAKLUKAN.

Ketika Perang Salib benar-benar dimulai, tentara muslim telah menaklukan 2/3 dunia kristen saat itu.

Eropa diganggu oleh para muslim pada tahun2 pertama sejak kematian Muhammad. Ditahun 652 saja, para pengikut Muhammad melancarkan perampokan2 dipulau Sisilia, dan melakukan penyerangan skala besar-besaran 200 tahun kemudian yang berakhir hampir seabad kemudian dan menghasilkan pembantaian besar-besaran, seperti di kota Castrogiovanni dimana 8.000 orang kristen dihukum mati. Tahun 1084, sepuluh tahun sebelum perang salib yang pertama, para muslim melakukan perampokan yang luar biasa di Sisilia, membakar gereja2 di Reggio, memperbudak biarawan2 dan memperkosa biarawati2 sebelum semuanya dijadikan tawanan perang.

Secara teori, Perang salib timbul karena adanya gangguan kepada peziarah kristen Eropa yang menuju Tanah Suci Yerusalem, dimana mereka ditangkap, dianiaya, dipaksa masuk islam bahkan dibunuh. (Bandingkan ini dengan pembenaran Islam atas pembantaian yg mereka lakukan dengan alasan karena Muslim dilarang masuk Mekah ketika jaman Muhammad!).

Tentara salib hanya menyerang tanah2 dimana sebelumnya menjadi milik Kristen. Mereka tidak pernah menyerang masuk ke Arab Saudi atau menghancurkan Mekah seperti yang Muslim lakukan (dan terus lakukan) pada Itali dan Konstantinopel.

Periode “pendudukan” Tentara salib (atas tanah yg sebenarnya milik sah mereka) berlangsung kurang dari dua ratus tahun. Penyerangan Muslim malah berlangsung selama 1.372 tahun.

Periode “Penyerangan” Tentara Salib bisa ditotal hanya sekitar 20 tahun masa2 perang, dimana kebanyakan dari waktu itupun dihabiskan oleh organisasi dan perjalanan2. (1098-1099, 1146-1148, 1188-1192, 1201-1204, 1218-1221, 1228-1229 dan 1248-1250). Sebagai perbandingan, Jihad Muslim di pulau Sisilia berlangsung selama 75 tahun penuh.

Tidak seperti tentara jihad, tentara Salib tidak pernah membenarkan tindakan2 mereka dengan ayat2 dari Injil (perjanjian Baru). Ini sebabnya kenapa mereka disebut anomali (penyimpangan), Jihad berlangsung selama 14 abad melawan kekristenan, dimulai jauh sebelum Tentara Salib terbentuk dan masih berlangsung setelah Tentara Salib tidak ada.

Kejahatan terbesar dari Tentara Salib adalah penghancuran Yerusalem, dimana disebutkan 30.000 orang dibantai. Jumlah ini kecil sekali dibandingkan dengan jumlah korban Jihad, dari India sampai Konstantinopel dan Narbonne, tapi Muslim tidak pernah meminta maaf atas kejahatan2 tersebut dan tidak akan pernah.

Apa yang disebut dengan “dosa dan perbuatan yang keterlaluan” oleh agama2 lain, dalam islam disebut sebagai “Takdir Awlloh”.

Muhammad tidak pernah membunuh seorangpun

Tipu-tipu Muslim:

Agar memberi kesan bahwa Muhammad adalah sungguhan orang cinta damai, muslim kadang mengklaim bahwa dia tidak pernah membunuh seorangpun. Maksudnya bahwa dia tidak pernah membunuh langsung memakai tangannya sendiri (kecuali dalam peperangan, yang mungkin mereka lupa sebutkan).

Kenyataannya:

Memakai logika ini berarti Hitler juga tidak pernah membunuh seorangpun.

Jelas, jika anda memerintahkan anak buah anda utk melakukan pembunuhan tawanan atau pembunuhan orang yang mengkritik, maka setidaknya anda punya andil dalam pembunuhan tsb, malah dalam hukum jaman sekarang andalah otak pembunuhan itu, hukumannya jauh lebih berat dari sipembunuh itu sendiri. Dalam kasus si Muhammad, jumlah orang yang pernah dia ‘bunuh’ secara harafiah terlalu banyak, hingga para sejarawan sendiri tidak sepenuhnya tahu berapa jumlah tepat yang dia bunuh.

Tawanan di Badar (termasuk yang berteriak2 kepada anaknya ketika akan dipancung), Ibu dari lima anak (ditusuk ketika tidur dan menyusui anaknya atas perintah Muhammad hanya karena tidak percaya Muhammad itu nabi), puluhan warga yahudi, termasuk para penyair dan pedagang yang dituduh menghina islam, para pezina, budak (setidaknya satu budak wanita yang tercatat), 900 Pria Quraiza yang ditangkap dan dipancung atas perintah Muhammad, Kinana yang disiksa lalu dibunuh agar memberi tahu tempat harta karun sukunya (dan malam itu juga istrinya digagahi oleh Muhammad), kakek2 penyair yang syairnya menyinggung Muhammad. Belum pedagang2 yang dirampok diawal2 ‘karir’ kenabian si Muhammad.

Secara tidak langsung, Muhammad bertanggung jawab bagi berjuta-juta orang yang dibantai sepanjang abad bagi mereka yang membawa bendera Jihad. Tidak saja dia membunuh, tapi dia sungguh2 manusia yang tangannya paling berdarah sepanjang segala jaman.

Sama seperti Alkitab, Islam mengajarkan “Dilarang Membunuh” (QS5.32)

Tipu-tipu Muslim:

Banyak orang barat lebih suka utk percaya bahwa semua agama itu sama jeleknya atau sama buruknya, dan semangat sekali mencerna apa saja yang kelihatannya mendukung persepsi ini. Mitos ini menguntungkan islam semata, karena bukan saja mengangkat islam hingga seakan sejajar dengan agama lain, tapi juga menyeret turun agama lain hingga sejajar dengan islam. Utk bertarung dengan agama barat, muslim dengan bangga mengutip ayat 5.32, ini ayat yang paling mendekati perintah Perjanjian Lama “Jangan Membunuh”.

[5.32] ….barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya…..

Ini dikutip oleh Dewan Fiqih Amerika dalam dakwah mereka “Fatwa Melawan Terorisme”.

Kenyataannya:

Ampuuunnn.. kalau saja Quran stop sampai disana menurunkan ‘wahyunya’. Dunia ini akan damai sekali tanpa sejumlah besar muslim yang berlomba membunuh sebanyak-banyaknya atas nama agama islam diseluruh dunia. Berapa banyak nyawa, uang dan hati yang tidak akan hilang jika Muhammad memerintahkan muslim agar menghargai nyawa manusia non muslim seperti dalam tradisi Yudeo-Kristen.

Sialnya, ayat itu jauh dari pengertian sebenarnya. Potongan dari ayat 5.32 diatas adalah tafsir para pembela muslim YANG INGIN DIPAKSAKAN AGAR DIPERCAYA oleh non muslim, mereka tidak mengeluarkan ratusan ayat perang, pancung, siksa, bunuh dan perkosa. Bahkan yang mereka kutip diataspun sebenarnya tidak begitu tafsirnya. Lihatlah ada tanda beberapa titik sebelum dan sesudahnya? Artinya ada yang dihilangkan atau tidak dikutip, padahal itu artinya menerangkan tafsir yang berbeda.

Dibawah ini adalah ayat 5.32 sepenuhnya:

[5.32] Oleh karena itu Kami tetapkan bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.

Pertama, membunuh diijinkan jika orang yang dibunuh itu pembunuh atau membuat kerusakan (mischief) di muka bumi. Pembunuh mungkin agak masuk akal, tapi ‘membuat kerusakan?” Jika ada yang perlu dijelaskan secara jelas dan terperinci, kata ini pasti perlu diperlakukan demikian. Tapi bergenerasi-generasi muslim dibiarkan menerapkan tafsir mereka sendiri atas kata “membuat kerusakan” ini. Belum lagi kalu diingat standar para muslim itu berbeda-beda tiap negara, tiap suku, tiap orang.

Kedua, lihatlah konteks yang lebih luasnya dari ayat ini. Ini bukan perintah bagi muslim sama sekali. Tapi menceritakan sebuah aturan yang diberikan bagi orang israel. Sebuah teguran bagi pembunuhan. Sebuah dakwaan terhadap orang2 yahudi yang melanggar perintah tuhan. Barang siapa yang dimaksud disini bukanlah siapa saja diseluruh dunia, tapi orang2 yahudi.

(tambahan: Ayat ini juga diturunkan dalam konteks pembunuhan Habil oleh Kabil, Anak2 Adam. Disini disebut jika membunuh Habil maka sama saja dengan membunuh umat manusia seluruhnya, karena memang saat itu manusia yang ada baru beberapa orang saja, salah satunya Habil)

Bukannya menganjurkan toleransi seperti yang digembar-gemborkan muslim, Surah 5.32 diatas sebenarnya mengesankan kebencian dengan seusap kekerasan. Yahudi dan Kristen secara tidak langsung dikutuk sebagai orang ‘licik/jahat’ dengan ‘hati dengki’ dan penghujat sekaligus pembenci. Muhammad lalu meneruskan ayat tsb dengan mengingatkan umatnya bahwa Allah mencintai mereka yang ‘berperang’ dijalannya (dan jelas kita tahu siapa musuh yang diperangi itu).

Muslim juga seenaknya melupakan fakta bahwa ayat setelah 5.32 itu malah memandatkan pembunuhan atas orang2 yang berbuat ‘kerusakan dimuka bumi’ tsb. Malah lebih jauh lagi, menyuruh menyalib, memotong tangan dan kaki mereka, ini lengkapnya:

[5.33] Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Jika ini jawaban yang diberikan islam atas terorisme, ngga sulit utk menebak kenapa agama ini menyumbang jutaan pembunuhan lewat serangan2 teroris setiap tahun.

Muslim membunuh karena membela diri

Tipu-tipu Muslim:

Muslim sering mengklaim bahwa agama mereka hanya memerintahkan pembunuhan dalam pembelaan diri (jika nyawa mereka terancam).

Kenyataannya:

Bela diri hanya satu dari beberapa kondisi dimana muslim boleh mengambil nyawa orang lain. Mitos membunuh karena bela diri saja mudah sekali disanggah dari kisah2 kehidupan Muhammad yang dituliskan dalam Qurannya (yang mana sangat akrab ditangan muslim teroris).

Karir membunuh Muhammad dimulai dengna perampokan karavan2 pedagang yang bepergian antara Syria dan Mekah. Begundalnya biasa mengendap pada sais karavan dan membunuh mereka yang mempertahankan harta mereka. Tidak ada pembelaan diri disini, pembelaan perut sendiri mungkin. Ini jelas2 RAMPOK DAN BUNUH – yang diijinkan oleh Allah, menurut mulut Muhammad sendiri, dia juga menuntut seperlima bagian barang rampokan itu).

Perang pertama yang dilakukan Muhammad adalah Badar, ketika tentara Mekah sebanyak 300 orang dikirim utk melindungi karavan dari serangan perampok muslim. Orang2 Mekah tidak mengancam Muhammad, dan (sebaliknya dari yang dipercaya muslim) orang2 mekah ini hanya membela diri mereka setelah selalu dirampoki oleh para muslim. Setelah perang ini, Muhammad menetapkan kebiasaan memancung sebagian tawanan yang menyerah, kebiasaan yang akan banyak diulang ditahun2 kemudian.

Pentingnya episode ini tidak bisa dikatakan dilebih-lebihkan, karena disitulah bergantung awal mulanya rantai kekerasan yang dilakukan para muslim yang berujung pada serangan ke Jantung Ekonomi Amerika 11 September. Muslim tidaklah terancam oleh orang2 Amerika, dan pastinya tidak terancam oleh orang2 Amerika yang mereka serang saat itu. Mereka jaman dulu menyerang dan memancing peperangan, seperti yang dilakukan dan diusahakan oleh al-Qaeda dijaman sekarang ini.

Muslim mencoba membenarkan kekerasan yang dilakukan oleh Muhammad serta para pengikutnya, katanya dizolimi oleh orang2 Mekah, hingga Muhammad diusir dari kota Mekah dan mencari perlindungan di Medina. Tapi bahkan seburuk-buruknya perlakuan orang2 Mekah itupun, orang2 itu tidaklah melakukan pembunuhan, kecuali satu atau dua pertengkaran salah paham. Muhammad dan pengikutnya sama sekali tidak terancam nyawanya di Medina.


Bahkan pengikut Muhammad sendiri terbukti mempertanyakan apakah mereka harus mengejar dan membunuhi orang yang tidak menjadi ancaman bagi mereka, karena sepertinya mengkontradiksi ajaran Muhammad diawal mula. Utk meyakinkan mereka, Muhammad ‘menurunkan’ wahyu dari Allah yang menyatakan bahwa “2.191 … fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan… “ Ayat ini menetapkan prinsip diam-diam bahwa otoritas muslim jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan nyawa orang2 golongan lain. Tidak ada konteks moral lebih luas lagi tentang tindakan barbar ini. Satu-satunya yang jadi patokan adalah bagaimana sebuah kejadian mempengaruhi
atau menguntungkan para muslim.

Dibawah Muhammad, para budak dan penyair dihukum mati, tawanan dipancung, dan pezina dirajam. Semua ini tidak dilakukan dalam peperangan atau pembelaan diri. Sampai hari ini, hukum islam memerintahkan hukuman mati utk kejahatan tertentu seperti penghujatan atau murtad.

Setelah modarnya Muhammad, para sahabatnya menyerang dunia muslim – mengambil alih Timur Tengah, Afrika Utara dan sebagian Eropa. Mereka menyerang dan menaklukan dunia timur juga, termasuk Iran, Afghanistan dan anak benua India. Semua ini bukanlah pembelaan diri. Ini Penyerangan. Namanya JIHAD.

Taruhan US$1 Juta: kata ‘Jihad’ tidak ada dalam Quran.

Tipu-tipu Muslim:

Awal 2005, seorang ulama muslim terkenal bernama Jamal Badawi menawarkan US$1 Juta bagi siapapun yang bisa membuktikan bahwa Quran berisi kata “Perang Suci”. Apa dia sungguhan punya uang utk itu atau tidak, kita tidak akan pernah tahu, tapi niatnya adalah utk membuat orang2 percaya bahwa Jihad tidak disarankan dalam Quran dan bahwa Teroris itu secara tragis telah salah mengartikan peperangan mereka sebagai perang suci dijalan Islam.

Begitu suksesnya mitos ini, hingga diulang-ulang dalam acara TV populer seperti “Criminal Minds”. Banyak yang percaya bahwa bukan saja perang suci tidak diperintahkan dalam Quran, tapi kata Jihad itu sendiri tidak ada didalamnya. Karena kata Jihad artinya adalah “Perang Suci” (khususnya bagi mereka yang membunuh dalam nama Allah).

Kenyataannya:

Bukan saja kata JIHAD disebut beberapa kali dalam Quran, seperti surah yg terkenal, surah At Taubah (no.9), ada lebih dari 150 seruan utk perang suci berantakan diseluruh Quran.

Jadi apa tujuannya?

Well, ketika kafir2 pandai seperti Robert Spencer yang langsung merespon pada tantangan ini dan ingin mengambil hadiahnya. Mr. Badawi dipaksa utk membayar tantangannya ini. Tapi apa lacur? Mr. Badawi bilang tantangan dia tidak minta konsep tentang Perang Suci. Dia hanya minta kata Arabnya langsung yang berarti Perang Suci.

Dan bagaimana dengan JIHAD? Well, ini ngga masuk hitungan, menurut Mr. Badawi, karena secara teknis bisa juga dipakai dalam konteks yang bukan berarti perang suci (meski ternyata begitulah tafsiran kata itu dijaman Muhammad sendiri, bukan dijaman kita). Jihad itu sama dengan kata “Perang”, yang bisa dipakai dalam arti bersayap (seperti, “saya memerangi diri saya utk tidak berkata bahwa Mr. Badawi adalah penipu ulung”).

Jika Jihad adalah suci tanpa peperangan, maka “QITAL” mestilah artinya peperangan tanpa suci. Ini istilah arab yang arti harafiahnya adalah melakukan peperangan militer. Tapi, seperti Jihad, ini sudah pasti dipakai dalam konteks perang suci, seperti dalam sura : “[2.193] Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.” Mr. Badawi bahkan berkata (ini ada rekamannya) dan mengakui bahwa Qital bisa menjadi salah satu bentuk dari Jihad .. tapi meski begitu tidaklah masuk hitungan utk tantangan yang dia ajukan.

Jadi, meski Quran bilang pada pengikutnya utk “bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka” dan “penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” dan 150 perintah kekerasan lainnya utk berperang secara jelas dijalan Allah.. kata arab utk “Suci” dan “Perang” tidak secara harafiah muncul berdampingan. (Tidak juga kata jerman “concentration” dan “camp”, muncul bersamaan dalam dokumen2 Nazi).

Ampuuun, kemenangan macam apa yang diaku Mr. badawi ini? Orang jadi membayangkan apakah Mr. Badawi sungguh2 percaya bahwa dia itu bermaksud jujur atau dia akan malu sendiri jika dia mengenali permainan kata2 yang dia lakukan itu?

Akhirnya, orang harusnya tahu bahwa kata JIHAD dipakai dalam konteks perang agama lagi dan lagi, dan terdapat banyak berantakan dalam ayat2 Quran dan Hadis, dan bahwa, apapun terminologi pastinya, ayat ‘suci’ islam jelas-jelas menyuruh ‘semacam’ perang suci yang menimbulkan terorisme2 jaman modern sekarang ini.

Ayat2 kekerasan diartikan keluar dari konteksnya

Tipu-tipu Muslim:

Ayat2 seperti, “bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka” diturunkan ketika keadaan perang, menurut para pembela islam. Mereka menuduh para kritikus menggunakan ayat2 Quran utk menjelekkan islam dengan cara ‘tebang pilih’ (mengambil ayat keluar dari konteksnya utk mendukung sebuah opini dan mengabaikan ayat2 lain yang menyanggahnya).

Muslim yang bergantung pada argumen ini sering membuat kesan bahwa Quran itu penuh dengan ayat2 damai, toleran dan persaudaraan universal, dengan sedikit saja ayat yang mengatakan kekerasan. Para pemirsa mereka yang mudah dibohongi juga mengasumsikan bahwa konteks utk setiap ayat kekerasan ini dikelilingi oleh larangan2 yang melindungi ayat tersebut utk tempat dan waktu tertentu (seperti pada kasus ayat2 Perjanjian Lamanya orang Kristen).

Kenyataannya:

Sialnya, kebalikan dari itu. Itu sebabnya kenapa para mualaf dan non muslim, yang baru belajar Quran dan Hadis, sering dihadapkan pada serangkaian peringatan dan aturan oleh muslim2 yang ‘mengerti’ yang mengatakan bahwa ‘butuh bertahun-tahun utk mempelajarinya”, utk mengerti sepenuhnya arti dari ayat2 tertentu. Mualaf atau yang berniat masuk Islam didorong utk mencari petunjuk pada ulama atau ustadz agar ‘menolong’ mereka menafsirkan apa yang mereka baca.

Bukanlah ayat2 kekerasan yang langka, malah ayat2 damai dan toleran lah yang langka ada dalam Quran. Konteks sejarah yang melatar belakangi ayat2 kekerasan itupun jelas tidak mendukung ‘damai’ yang mereka maksudkan.

Dalam Quran, kisah2, pemikiran2 dan topik2 sering muncul begitu saja, sepertinya muncul secara random (acak) dalam acak kadut kitab yang tidak berurutan baik secara kronologis waktu maupun kejadian. Tapi, dengan bantuan referensi luar seperti hadis dan Kisah Hidup Muhammad, biasanya bisa ditetapkan bagaimana sebuah ayat ‘diturunkan oleh Awlloh” dan apa artinya bagi orang2 muslim saat itu dan jaman sekarang. Ini yang dimaksud oleh para pembela muslim oportunis sebagai “konteks sejarah”. Mereka puas bahwa ayat2 demikian hanyalah sebagai bagian dari sejarah dan tidak dimaksudkan sebagai bentuk perintah bagi muslim jaman sekarang.

Tapi “konteks Sejarah” berlaku juga dua arah. Jika ayat itu adalah produk sebuah kejadian dalam sejarah, maka semuanya juga demikian adanya. Tentunya, tidak ada satu ayatpun dalam Quran yang tidak diberikan pada waktu istimewa tertentu utk kondisi tertentu yang dialami Muhammad, apakah itu keinginan Muhammad utk menaklukan suku tetangga atau butuh “wahyu” dari Allah agar membujuk pengikutnya berperang, atau jika perlu “wahyu” tertentu utk memuaskan nafsu seksnya atas wanita tertentu pula (utk menghindari kemarahan dari istri2nya yang lain).

Inilah ironinya sistem “tebang pilih”: Mereka yang memakai alasan “konteks sejarah” melawan penyanggahnya hampir selalu berargumen dengan ayat pilihan mereka sendiri yang mana ayat yang mereka terapkan dalam “konteks sejarah” dan yang mana yang mereka anggap tidak perlu diterapkan dalam “konteks sejarah”.

Islamis murni tidak memainkan tipu-tipu demikian. Tidak saja mereka tahu bahwa ayat2 Jihad itu banyak dan sangat otoritatif (menggantikan ayat2 lain yang lebih awal), mereka juga percaya bahwa keseluruhan ayat Quran itu abadi dan kalimat langsung dari Allah utk segala waktu dan segala keadaan.. dan inilah yang membuat mereka sangat berbahaya.

Islam pasti benar karena agama yang paling pesat perkembangannya sedunia

Tipu-tipu Muslim:

Gimana bisa islam itu jelek jika islam adalah agama yang paling pesat pertumbuhannya? Bukankah ini berarti islam adalah sungguh2 agama yang sejati, karena banyak orang yang menerimanya?

Kenyataannya:

Pertama-tama, kebenaran sejati dari sebuah doktrin atau agama tidak pernah ditetapkan semata-mata dari banyaknya orang yang percaya. seratus tahun lalu, mayoritas terbesar penghuni planet ini bahkan tidak percaya bahwa mereka berdiri diatas sebuah planet. Mereka juga tidakl percaya bahwa bumi berputar dg kecepatan 1.500 km/jam atau memutari matahari dengan kecepatan 100.500 km/jam. Apakah ini berarti bahwa bumi tidak melakukan semua ini sampai orang2 percaya akan hal ini?

Kedua, Islam bukan “tumbuh pesat” dibanding agama lain karena “orang2 menerimanya”, tapi lebih karena kecepatan beranak pinak para muslim yang jauh lebih tinggi dibanding orang2 kristen dan agama2 lain, khususnya di barat. Belum lagi jika diingat mereka boleh beristri empat. Anak2 mereka dibesarkan dalam agama apa saja sesuai orang tuanya. Jadi ini tidak bisa dijadikan satu acuan.

Dari yang mereka akui sebagai “mualaf” dari agama lain, hanya segelintir kecil saja yang menjadi muslim aktif. Sisanya hampir semua Cuma orang2 yang sebelumnya memang tidak berpegangan teguh pada agamanya semula, atau bisa dibilang non agamis. Di Barat dan Negara dunia ketiga non muslim, dimana semua agama boleh ‘berkompetisi’ dg adil, orang-orang yang mengalami pencerahan spiritual kebanyakan malah mereka yang masuk kekristenan bukannya islam.

Terakhir, alasan utama bahwa islam ‘katanya’ lebih pesat kemajuannya dibanding agama lain, sementara kehilangan umatnya keagama lain lebih sedikit. Sebenarnya adalah utk menutupi kemaluan mereka sendiri, bukannya utk berbangga diri. Pada kenyataannya, hal itu lebih berkesan utk menghilangkan rasa ketidak amanan para muslim akan agama mereka sendiri dibandingkan agama2 lain.

Misal anda main catur dg anak umur 6 tahun. Bukannya ikut aturan catur, anak itu boleh membuat aturan seenak dia sendiri. Salah satu aturan yang dia tetapkan itu adalah, anda tidak boleh masuk kedaerah papan catur dia, tapi dia bebas masuk kedaerah papan catur anda. Kemungkinan besar akan sangat mustahil mengalahkan dia.

Misal lagi, jika si anak memenangkan tanding catur itu – yang dipastikan oleh aturan2 yang dia tetapkan sendiri – apakah ini sesuatu hal yang bisa dibanggakan?

Aturan yang muslim terapkan pada “catur agama” persis seperti perumpamaan tanding catur diatas. Agama2 lain tidak boleh beroperasi didaerah islam (menyebarkan agamanya, berkhotbah, dll) sementara para muslim seenak perutnya berdakwah, berteriak2 sambil sesekali menjelek-jelekan agama lain. Malah pindah agama dari islam ke yg lain tidak diijinkan – hukumannya mati.

Melihat para muslim BERBANGGA DIRI menjadi “agama yang paling pesat pertumbuhannya” tidak berbeda dengan melihat anak ingusan membanggakan diri bahwa dia adalah GRAND MASTER CATUR karena telah mengalahkan jago2 catur dunia dalam sebuah pertandingan yang aturannya dia tetapkan sendiri. Sebuah kemenangan yang “PALSU”.

Islam telah memainkan aturannya sendiri sejak lahirnya. Bukan tidak mungkin para muslim segera mengembangkan rasa percaya diri akan agama merka (atau kebutuhan pendewasaan diri secara sosial) utk menutupi ‘aturan2 memalukan’ yang membuat mereka menjadi demikian ‘SUKSES” dan menutup kompetisi dengan agama lain dalam aturan yang sama.

Seperti telah disebutkan diatas, kebenaran sejati sebuah agama atau dalil tidaklah ditetapkan atau dibenarkan oleh berapa banyak pengikutnya. Tapi jika sebuah agama harus didukung oleh STANDAR GANDA dan ANCAMAN HUKUMAN MATI utk berkembang. Maka semakin yakinlah alasan utk meragukan kesejatian agama tersebut.

(Catatan: ini bukan berarti kita percaya bahwa islam itu agama yang paling pesat pertumbuhannya, karena memang pernyataan itu sendiri tidak benar, para muslim hanya ingin kita percaya seperti mereka percaya akan kebohongan tipu-tipu itu)

Selasa, 16 Februari 2010

Ajaran Sesat Resahkan Warga: Polisi Sumenep Terjunkan Tim Investigasi

Selasa, 16/02/2010 16:31 WIB Moh Hartono – detikSurabaya

Sumenep – Jajaran Polres Sumenep, Madura menerjunkan tim khusus untuk melakukan investigasi adanya ajaran sesat yang disebar melalui buku dan CD. Karena ajaran yang melecehkan umat Islam ini sudah meresahkan masyarakat.

Kasat Intelkam Polres Sumenep, AKP Endri Prastyo Utoro, mengatakan penyebaran buku dan CD yang diduga isinya menyesatkan merupakan masalah serius.

“Ini masalah serius karena menyangkut umat Islam,” tegas Endri, pada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Urip Sumoharjo, Sumenep, Selasa (16/2/2010).

Endri mengaku hingga saat ini belum tahu pasti isi dari CD tersebut. Namun dia memastikan jika barang bukti telah ada di MWC NU Pasongsongan, dan pengasuh Pondok Pesantren Annur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk.

“Pihak MWC NU akan meneruskan ke PCNU untuk dirapatkan. Jadi, saya belum tahu isi CD itu, anggota saya masih di lapangan,” pungkasnya.

Tiga lokasi yang menjadi sasaran penyebaran CD dan buku ajaran sesat yakni Desa Panaongan dan Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan serta Desa Mantajun Kecamatan Dasuk, Sumenep.

Ajaran yang dianggap oleh warga sesat yakni, CD berisi ajaran bahwa Kabah adalah sebuah berhala peninggalan Kaum Kafir Quraisy dan tidak perlu dijadikan Kiblat oleh kaum muslim.

Selain itu, ajaran itu juga menyatakan jika kabah adalah berhala yang tidak dirobohkan pada saat Fatwa Mekkah, dan Hajar Aswad adalah simbol alat kelamin perempuan. Siapa yang mencium Hajar Aswad itu sama halnya mencium alat kelamin perempuan.

———————–!!———————————————–

Memang benar demikian. Kaum Muslim seandainya mau membaca sejarah Hajar Aswad, Mekah, maka mereka akan shock berat dg ajaran Muhammad, AlQuran. Baca link2 blog2 yg ada di samping kanan blog ini.

MISTERI AGAMA MUHAMMAD PRA ISLAM

Agama Muhammad yang misterius

Islam katakan bahwa agama Muhammad [sebelum Islam] bukanlah Yahudi maupun Nasrani, melainkan agama Ibrahim yang lurus. Namun tidak diketahui siapa-siapa saja pengikut Ibrahimisme itu maupun siapa pemimpinnya. Yang jelas penasehat spiritual Muhammad ketika itu adalah Waraqa, seorang Nasrani. Padahal katanya agama Yahudi dan Nasrani itu agama yang sesat, tapi koq dijadikan jujugan Muhammad. Apakah anda bingung? Sama kalau gitu, saya juga mabok.

Coba baca pula ayat-ayat ini supaya tambah mabok:

> QS. 2:253 [AL BAQARAH] : “Maka ada di antara mereka yang beriman dan ada pula diantara mereka yang kafir.”

> QS. 3:113 [ALI IMRAN] : “Mereka itu TIDAK SAMA; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat ALLAH pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud [sembahyang].”

> AL MA’IDAH [5] : 82: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang MUSYRIK. Dan sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang beriman ialah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya kami ini orang NASRANI. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu [orang-orang Nasrani] terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib [juga]karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”

> AL BAQARAH [2] : 62 : “Sesungguhnya orang-orang MUKMIN, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabi’in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada ALLAH, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, tidak [pula] mereka bersedih hati.”

> AL MUJADILAH [58] : 22 : “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada ALLAH dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang me nentang ALLAH dan rasulNYA, sekalipun orang- orang itu bapak-bapak atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang ALLAH telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari padaNYA.”

Jadi, ada kesalahan apa dengan agama Nasrani, sehingga perlu digantikan dengan agama Islam? Jika yang sesat orangnya, mengapa agamanya yang diganti? Jika dengan “bus” Nasrani bisa sampai ke sorga, ngapain harus ada “bus” Islam lagi? Dan jika masih ada yang lurus, mengapa harus di “bengkok” kan ke Islam? Aneh sekali ini! Ngapain Muhammad tidak berusaha merebut kedudukan Waraqa saja, supaya ia bisa memimpin agama Nasrani dan meluruskannya, tanpa perlu membuat agama baru lagi?

Sabtu, 13 Februari 2010

POLYGAMI, KEINDAHAN RUMAH TANGGA ISLAM

Kita sering berasumsi dan sesumbar bahwa di tengah iklim poligami pun, istri-istri Rasulullah tetap bahagia dan rumah tangganya sakinah, mawaddah dan warohmah.

Namun kenyataannya ternyata tidaklah demikian;

Ayat yang cukup "kontroversial" dalam Quran mengenai Poligami adalah Surah An Nisaa ayat 3 dimana disebutkan bahwa kawinilah dua, tiga, atau empat dari wanita lain (merdeka) dengan syarat bisa berbuat adil. Jika takut tidak bisa berbuat adil maka kawini satu saja (wanita merdeka) atau kawini budak-budak yang dimiliki sebanyak mungkin. karena memang budak / pembantu hanyalah barang kepemilikan (property) untuk dinikmati.

Quran 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Tetapi Al Quran juga mengatkan bahwa tidak mungkin seorang pria bisa berlaku adil pada istri-istrinya walaupun mereka sangat ingin berbuat demikian:

Quran 4:129
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dengan demikian menurut pemahaman kita selama ini, tentunya Nabi Muhammad pasti sudah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam dua ayat Quran tsb di atas 4:3 dan 4:129. Jadi Nabi Muhammad berlaku sangat adil terhadap isteri-isterinya dan tidak memihak atau pilih kasih terhadap isteri-isterinya sesuai ayat tsb, bukan?

Tapi jika kita membaca hadist2 berikut dengan cermat, maka bisa dilihat bahwa Nabi Muhammad sebenarnya tidaklah adil dan malah cenderung pilih kasih, dan Muhammad pun mengakui hal itu dengan mengatakan: "Sesungguhnya wahyu tidak turun kepadaku ketika aku berada dalam kain seorang wanita (istri) kecuali Aisyah"

Terjadi persaingan antar para istri,

Sahih Bukhari, 47:755
Dikisahkan Urwa berdasarkan perkataan Aisyah: Istri-istri Rasulullah terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri atas Aisyah, Hafshah, dan Saudah. Sementara kelompok kedua terdiri atas Ummu Salamah dan istri-istri Rasulullah yang lain. Semua kaum muslimin sudah sama-sama tahu betapa cintanya Rasulullah kepada Aisyah.



Apabila ada salah seorang sahabat yang mempunyai hadiah yang akan dia berikan kepada Rasulullah, maka biasanya dia akan menangguhkan pemberian tersebut, sampai Rasulullah sedang berada di rumah Aisyah. Suatu hari ada seorang sahabat yang mengirimkan hadiah kepada Rasulullah ketika beliau sedang berada di rumah Aisyah. Rupanya hal itu diketahui oleh kelompok Ummu Salamah. Mereka berkata kepada Ummu Salamah: "Kamu bicaralah kepada Rasulullah supaya beliau mau menasihati para sahabatnya: 'Barangsiapa yang bermaksud memberikan hadiah kepada beliau, supaya dia berikan saja di rumah istri mana pun beliau berada.'

Ummu Salamah menyampaikan kepada Rasulullah apa yang diusulkan oleh kelompoknya itu. Akan tetapi beliau tidak menanggapi apa yang disampaikan Ummu Salamah itu sedikit pun. Ketika hal itu disampaikan kepada mereka, mereka tidak berputus asa. Mereka mendesak supaya Ummu Salamah mencobanya lagi. Ummu Salamah menurut saja. Sekali lagi dia sampaikan usulan kelompoknya itu kepada Rasulullah di saat beliau tengah berada di rumahnya. Namun Rasulullah juga tidak menanggapinya sedikit pun. Kelompok Ummu Salamah masih juga belum berputus asa. Mereka tetap membujuk Ummu Salamah agar mau melakukannya sekali lagi. Dan lagi-lagi Ummu Salamah menuruti kehendak mereka. Untuk ketiga kalinya Ummu Salamah nmenyampaikan hal itu kepada Rasulullah saw. pada saat beliau berada di rumahnya. Dan kali ini rupanya Rasulullah mau menanggapi. Beliau berkata kepada Ummu Salamah: 'Jangan kamu sakiti aku tentang Aisyah. Sesungguhnya wahyu tidak turun kepadaku ketika aku berada dalam kain seorang wanita (istri) kecuali Aisyah.'

Seketika itulah Ummu Salamah berkata: 'Aku bertobat kepada Allah karena telah menyakitimu, wahai Rasulullah.' Kemudian anggota kelompok Ummu Salamah tersebut memanggil Fathimah putri Rasulullah. Mereka mengutus Fathimah supaya menyampaikan pesan kepada Rasulullah yang isinya: 'Sesungguhnya istri-istrimu mendambakan supaya berlaku adil khususnya menyangkut putri Abu Bakar.' Mendengar pesan yang disampaikan putrinya itu Rasulullah berkata: 'Wahai putriku, apakah kamu tidak menyenangi akan apa yang aku senangi?' Fathimah menjawab: 'Tentu saja ayah.' Fathimah lalu pulang dan menceritakan kepada mereka tanggapan Rasulullah saw. tersebut. Ketika mereka membujuk Fathimah supaya balik lagi menghadap Rasulullah, dia menolak.

Salanjutnya mereka mendesak Zainab binti Jahasy. Meski dengan terpaksa, akhirnya Zainab mau juga menemui Rasulullah dan berkata: 'Sesungguhnya istri-istrimu mendambakanmu supaya berlaku adil dalam memperlakukan putri Abu Quhafah.' Zainab mengucapkan kata-katanya itu dengan suara yang agak keras, sehingga terdengar oleh Aisyah yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat itu. Aisyah sempat mencaci maki dalam hati. Kemudian Rasulullah sejenak memandang Aisyah barangkali dia akan berbicara. Akhirnya Aisyah memang terpaksa berbicara untuk menangkis ucapan Zainab, sehingga Zainab terdiam dibuatnya. Selanjutnya Rasulullah kembali memandangi Aisyah dan berkata: 'Sesungguhnya dia adalah putri Abu Bakar..'"


Hadis dibawah ini menceritakan kecemburuan Aisha dan Hafsa terhadap Maria

Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena Hafsa membocorkan rahasia kepada Aisha, dan sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan mengunjungi para istrinya selama sebulan karena dia marah pada mereka ketika Allah membatalkan sumpahnya untuk tidak menyentuh Maria lagi.” Dan akhirnya sebulan penuh hanya tidur bersama Maria.

Dan perlakuan Muhammad kepada isterinya yang kedua Sauda adalah sangat tidak adil dan sangat memojokkan Sauda.

Sauda adalah wanita yang gemuk dan sudah agak tua sehingga Muhammad enggan untuk tidur dengan wanita tersebut. Jatah malamnya terpaksa ia berikan kepada Aisha yang jauh lebih muda dan lezat.

Sahih Bukhari. Vol 3, Book 47. Hadith 766.
Diriwayatkan oleh Aisha: Manakala Rasulullah ingin berpergian, dia akan mengundi siapa isterinya yang akan menemani dia. Dia akan membawa isteri yang namanya terundi. Dia biasanya menetapkan kepada setiap dari mereka satu hari dan satu malam. Tetapi Sauda bint Zam'a melepaskan (gilirannya) siang dan malam dia kepada Aisha, isteri Nabi, demi untuk mencari kesenangan Rasulullah (dengan perbuatan demikian)

Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Hadith 139.
Diriwayatkan oleh Aisha: Sauda bint Zam'a melepaskan giliranya pada saya (Aisha) dan jadi Nabi memberi saya (Aisha) kedua hari saya dan hari dari Sauda.

Sahih Bukhari. Volume 4, Book 55, Number 623:
Diriwayatkan Abu Musa: Rasulullah berkata, "Banyak di antara lelaki mencapai (level) kesempurnaan tetapi tidak ada antara wanita yang mencapai level ini kecuali Asia, isteri Pharaoh, and Maryam, anak Imran. Dan tidak ada keraguan, keunggulan Aisha dari wanita lain seperti keunggulan Tharid (i.e. masakan dari daging dan roti) daripada masakan lain."

Kata Nabi; Aisha lebih unggul dibandingkan istri2 nabi lainnya. Apanya yang lebih unggul?

Hafsa ngambek karena Muhmmad pilih kasih terhadapnya!!

Umar bin Khattab Menasehatkan Hafsah agar Tabah Bila Muhammad Lebih Menyukai Aisyah

Sahih Bukhari, Volume 3, Book 43, no 648
Dikisahkan oleh Umar bin Khatab; Jangan tergoda untuk meniru temanmu (Aisha) karena dia lebih cantik daripada kamu dan lebih dicintai Nabi.’”

dan...

Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 62, no 145
Dikisahkan oleh Ibn Abbas: Umar berkata pada Hafsa, " O putri ku! Jangan kau disesatkan oleh tingkah laku orang yang bangga akan kecantikannya, oleh karena cinta Rasulullah kepadanya." (maksudnya Aisha). ' Umar menambahkan, " Kemudian aku bercerita kepada Rasul Allah akan hal itu dan ia tersenyum ( karena mendengar itu)."

Ketidakpuasan Atas Poligami Muhammad

Muhammad melanggar sendiri Quran surat an-Nisaa’ 4:3 dengan poligami lebih dari empat. Menurut Qurat surat al-Ahzab 33:51, Muhammad boleh memilih semaunya kapan dan dengan istri yang mana saja ia mau menghabiskan waktu sekehendak hasratnya. Akibatnya, Aisyah, istri kanak-kanaknya, merasa tertekan atas perilaku egois Muhammad dan betapa gegabahnya si Allah memenuhi kemauan dan nafsu nabiNya:

Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah mengungkapkan: "Kamu (Muhammad) dapat menunda giliran kepada saja yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang kamu inginkan…" ( 33.51)
Aku berkata (kepada Nabi), " Aku merasakan bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU”

Para istri Muhammad tidak bahagia dengan kondisi rumah tangganya!!

Menurut muffasir Quran Abdullah Yusuf Ali, ayat s.66:1 muncul dilatarbelakangi peristiwa berikut:

Rumah tangga Nabi tidaklah sama dengan rumah tangga lain. Istri-istri nabi diharapkan untuk menjaga suatu yang standard lebih tinggi di dalam sikap, cara bicara dan perilaku dibanding wanita-wanita biasa, mereka mempunyai tugas lebih keras untuk melaksanakan… Tetapi bagaimanapun mereka adalah manusia, dan tunduk kepada kelemahan sifat wanita mereka, dan mereka kadang-kadang gagal. Komentator lain pada umumnya mengutip peristiwa berikut dalam hubungan dengan penurunan ayat2. Hal itu diceriterakan dari Aisha, isteri Nabi yang kudus oleh Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud dan yang lainnya, bahwa Nabi yang kudus pada umumnya mengunjungi semua isterinya sehari-hari. “.Suatu kali setelah salat Asr ia tinggal lebih lama dibanding umumnya di rumah Zainab bint Jash, karena dia telah menerima beberapa madu dari suatu tempat dimana Nabi yang kudus amat menyukainya. "Karena ini," Aisha berkata, " Aku merasakan cemburu, dan Hafsa, Sauda, Safiya, dan kami semua menyetujui bahwa ketika Nabi mengunjungi kami masing-masing dari kita akan menceritakan kepadanya bahwa ada suatu bau ganjil yang datang dari mulutnya sebagai hasil apa yang telah Nabi makan, karena kami mengetahui bahwa Nabi sangat sensitip ke terhadap bau yang menyengat".

Maka ketika isterinya mengisyaratkan itu, Nabi berjanji bahwa ia tidak pernah akan lagi menggunakan madu. Setelah itu diturunkan ayat bahwa Nabi tidak boleh mengharamkan apa yang sudah dihalalkan oleh Allah. (Abdullah Yusuf Ali, Holy Qur’an: Translation and Commentary, fn. 5529)
**
Allah sekali lagi menegaskan bahwa Muhammad tidak boleh mengharamkan apa yg dihalalkan baginya, alias nabi tidak perlu mematuhi janjinya kepada istrinya2. Bahwa ia tidak lagi akan berlama2 mencicipi 'madu' nya Zainab.

Aisyah Sendiri Mengatakan, bahwa Muslimah adalah Wanita yang Paling Tidak Berbahagia Dibandingkan Perempuan Manapun!!

Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 72, Number 715
Diceriterakan oleh Ikrima: Rifa'a menceraikan isterinya lalu sesudah itu Abdurrahman bin Az-Zubair Al-Qurazi menikahinya. Aisha berkata bahwa wanita tersebut datang, memakai kerudung hijau dan mengeluh kepadanya tentang suaminya dan menunjukkannya suatu bintik hijau pada kulitnya yang disebabkan oleh pukulan. Adalah kebiasaan wanita untuk mendukung satu sama lain, maka ketika Rasul Allah datang, ' Aisha berkata, "Aku belum melihat wanita manapun yang begitu menderita seperti yang dialami para Muslimah. Lihat! Kulitnya lebih hijau dibanding pakaiannya!"

Aisha, istri kesayangan rasul saja mengatakan demikian…

Ditempeleng Ketika Minta Uang
Abu Bakar menempeleng Aisyah dan Umar menempeleng Hafsah. Muhammad cuma tertawa:

Jabir bin Abdullah melaporkan: … Dia (Umar) berkata: Aku akan berkata sesuatu yang akan membuat Nabi tertawa, maka ia berkata: Rasulullah aku harap kamu telah melihat putri Khadija ketika dia meminta kepadaku beberapa uang, dan aku bangun DAN MENAMPARNYA. Rasulullah tertawa dan berkata: Mereka ada di sekitar aku seperti yang kau lihat, meminta uang ekstra. Abu Bakr kemudian bangun menghampiri Aisha DAN MENAMPARNYA pada leher, Umar yang diberdiri di depan Hafsa kemudian menamparnya dan berkata: Kamu minta Rasulullah yang tidak ia miliki... Mereka berkata: Demi Allah, kita tidak minta rasulullah apapun yang tidak ia miliki… (Sahih Muslim 3506)